KOTA CIREBON, (FC).- Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi program andalan dari Presiden Prabowo Subiyanto, telah dimulai sejak 6 Januari 2025.
Pemberian Makan Bergizi Gratis kepada sasaran sesuai kategori penerimanya ini dilakukan secara bertahap mulai tahun ini, dan akan terus berlanjut pada tahun-tahun berikutnya.
Sebanyak 190 satuan pemenuhan pelayanan gizi (SPPG) atau setingkat dapur telah dioperasikan. Dapur-dapur MBG ini tersebar di 26 provinsi Indonesia.
Sementaara, pelaksanaan program MBG di Kota Cirebon berbeda dengan daerah lainnya. Program MBG di Kota Cirebon untuk anak usia sekolah SD dan SMP akan dilaksanakan pada tanggal 13 Januari 2025 mendatang.
Pada pelaksanaan tahap awal akan diberikan kepada sebanyak 3.000 siswa-siswi di sejumlah sekolah yang ada di sekitar Markas Komando Kodim 0614/Kota Cirebon.
“Dengan saat ini memang informasi berkaitan dengan pelaksanaan MBG yang saya terima dari Dinas Kesehatan itu memang mundur di tanggal 13 untuk Kota Cirebon,” kata Pj Walikota Cirebon Agus Mulyadi, ditemui usai melakukan monitoring stok dan harga minyak goreng di Pasar Jagasatru, Selasa (7/1/2025).
Ia melanjutkan, pelaksanaan MBG merupakan bagian dari Badan Gizi Nasional (BGN) yang berkoordinasi dengan pihak TNI, sedangkan Pemerintah Daerah hanya berwenang untuk monitoring dan pengawasan.
“Penetapan penyedia untuk MBG juga sepenuhnya menjadi bagian dari kewenangan Badan Gizi Nasional koordinasi dengan TNI sehingga kita diminta untuk melakukan proses pengawasan saja,” imbuhnya.
Pihak terkait, kini tengah melakukan pemantauan dan pemeriksaan kepada vendor yang ditunjuk untuk menyediakan ribuan makanan untuk program MBG.
“Ada pengawasan dan pendampingan dari pihak terkait kepada penyedia MBG,” ujarnya.
Sebelumnya, tahap uji coba MBG di Kota Cirebon sebanyak 3000 porsi. Pengolahan hingga penyajian MBG diawasi ketat oleh Badan Gizi Nasional (BGN).
“Belum semuanya, masih tahap uji coba nanti tanggal 13 Januari 2025,” kata Penjabat (Pj) Walikota Cirebon Agus Mulyadi usai mengecek dapur MBG di Kodim 0614, Selasa (7/1/2025)
BGN turun langsung untuk memastikan makanan yang disajikan mengandung 4 sehat 5 sempurna. Selain itu disesuaikan dengan porsi jenjang sekolah, yakni TK, SD dan SMP.
“Pengawasannya sangat ketat, dari wadah sampai lauknya harus benar-benar bergizi,” ungkap Agus.
Masih kata Agus, yayasan Miftahul Ulum menjadi mitra resmi program MBG di Kota Cirebon. Pasalnya yayasan ini sudah mendaftar dan terverifikasi BGN untuk penyajian MBG.
“Yayasan Miftahul Ulum yang lolos sebagai mitra program MBG di Kota Cirebon,” kata Agus.
Dapur program MBG di Kota Cirebon berlokasi di Kodim 0614. Nantinya akan ada 3000 porsi yang dibagikan ke pelajar TK, SD dan SMP yang ada di sekitar dapur. Hal ini untuk memudahkan distribusi ke para pelajar.
“Tahap uji coba dibagikan ke sekolah yang tidak jauh dari dapur. SMPN 4 Kota Cirebon salah satunya,” ungkap Agus.
Di Kota Cirebon sendiri total yang duduk dibangku TK, SD dan SMP sebanyak 64 ribu pelajar. Jika mengacu pada program MBG berdasarkan jumlah pelajar di Kota Cirebon maka dibutuhkan 200 katering.
“Kami sedang mencari formulasi yang tepat agar program MBG di Kota Cirebon bisa berjalan optimal. Tentunya sesuai arahan dari pemerintah pusat,” ujarnya. (Frans)
Discussion about this post