KAB. CIREBON, (FC).- Aksi masyarakat Cirebon timur menggugat pemerintah Kabupaten Cirebon kembali akan digelar.
Kali ini mereka akan mempertanyakan kondisi jalan ruas jalan Cirebon timur wilayah tengah yakni jalur Kanci – Lemahabang – Karangsembung – Pabuaran.
Aksi rencananya akan digelar pada Sabtu, 19 April 2025.
Hal itu terungkap saat pelaksanaan rapat koordinasi persiapan aksi, Senin (14/4) di Desa Cipeujeuh Kulon, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon.
Koordinator lapangan (Korlap) aksi masyarakat Cirebon timur jilid 2, Herlan menjelaskan, aksi yang akan dilakukan Sabtu (19/4) mendatang, masih mengusung tema yang sama seperti aksi pertama, yakni menuntut tanggung jawab Pemkab Cirebon soal kondisi jalan rusak yang tak kunjung dilakukan perbaikan.
Aksi akan menuntut agar Pemkab Cirebon untuk segera melakukan perbaikan secepatnya agar tidak ada lagi korban berjatuhan.
Lanjut disampaikannya, kegiatan aksi akan melibatkan masyarakat lebih luas lagi lantaran warga dari Kecamatan Losari hingga Kecamatan Beber akan bergabung.
Aksi akan bergerak dari masing-masing titik kumpul. Titik kumpul pertama di pertigaan Desa Kanci Kecamatan Astanajapura.
Titik kumpul kedua di pertigaan Desa Cipeujeuh Wetan, Kecamatan Lemahabang dan titik kumpul ketiga di depan Pabrik Gula Karangwareng.
“Aksi dari setiap titik akan mulai begerak pukul 08.00 WIB, dan semua peserta aksi akan berkumpul di titik utama aksi di depan PG Karangwareng, rencana kita juga akan undang seluruh Forkopimda Kabupaten Cirebon,” paparnya.
Lanjut disampaikan Herlan, beberapa ruas jalan timur Kabupaten Cirebon wilayah tengah yang mengalami kerusakan sangat parah.
Di antaranya jalur Kanci – Karangsembung sampai Karangwareng, kemudian jalur Beber – Lemahabang, Greged – Astanajapura, dan beberapa titik lainnya terutama di wilayah pedalaman yang menjadi jalan poros desa.
Menurutnya, tema aksi masyarakat Cirebon Timur menggugat pemerintah soal jalan rusak jilid 2 ini sedikit berbeda dengan aksi jilid pertama, karena pada jilid pertama aksi tutup mulut, namun pada jilid kedua akan digelar panggung untuk orasi terbuka, namun tetap mengacu bahwa yang akan melakukan orasi telah ditentukan dan sekaligus juga meminta orasi terbuka dari pejabat Kabupaten Cirebon yang hadir untuk menjawab tuntutan masyarakat.
“Ini aksi lanjutan yang menuntut Pemkab Cirebon untuk segara melakukan perbaikan jalan-jalan di wilayah timur Kabupaten Cirebon, aksi juga akan dilanjut jilid 3 bulan Agustus mendatang jika janji Pemkab untuk memperbaiki jalan yang dijanjikan tak juga direalisasi,” terangnya. (Nawawi)
Discussion about this post