JAKARTA, (FC).- Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2025 telah resmi dibuka bersamaan gelaran Trade Expo Indonesia ke-39 tahun 2024 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD Tanggerang, Banten, Rabu (9/10).
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan mengatakan, pelaksanaan Jakarta Muslim Fashion Week 2024 menjadi momen penting bagi Indonesia untuk mendeklarasikan diri sebagai pusat modest fashion dunia.
Hal tersebut disampaikan Mendag Zulkifli Hasan dalam laporan penyelenggaraan event tahunan ini, dikutip FC dari chanel youtube Sekretaris Presiden pada Kamis (9/10).
“Melalui deklrasi ini diharapkan menjadi tonggak sejarah penting bagi penguatan industri fashion Indonesia,” ungkap Mendag Zukifli Hasan
Modest fashion menjadi salah satu produk potensial ekspor nasional yang terus didorong oleh Kementerian Perdagangan. Tren permintaan global produk modest fashion ini terus meningkat.
“Data dari State of The Global Islamic Economy Report Tahun 2023 menunjukan bahwa konsumen global membelanjakan lebih dari 318 miliar dolar AS untuk modest fashion, dan diperkirakan akan mencapai 428 miliar dolar AS pada tahun 2027 mendatang,” ungkap Mendag.
Indonesia dengan kekayaan wastra, budaya dipadukan dengan kreatifitas yang tinggi, telah diakui menjadi sumber inspirasi modest fashion di kancah global.
Deklarasi ini sebagai tindaklanjut amanat Presiden Joko Widodo di tahun 2021 yang menginginkan agar Indonesia menjadi pusat industri halal dan kiblat modest fashion dunia pada tahun 2024.
Penyusunan roadmap fashion muslim Indonesia telah dilakukan tahun 2021. Pada tahun 2022, dilakukan penguatan branding fashion muslim Indonesia.
Selanjutnya tahun 2023 dilakukan penguatan networking dengan terjun langsung mengikuti event-event fashion Internasional.
“Beberapa di antaranya kita ikut partisipasi pada New York Fashion Week, London Fashion Week dan Paris Fashion Week. Melalui partisipasi pada event Internasional, tentunya jejaring Indonesia menjadi lebih luas dan citra Indonesia sebagai pusat modest fashion menjadi lebih dikenal di kancah global,” pungkas Mendag Zulkifli Hasan. (Andriyana)
Discussion about this post