KOTA CIREBON, (FC).– UGJ Cirebon dengan bangga menggelar Cirebon Annual Interdisciplinary International Conference (CAIIC) pada tanggal 19 September 2024.
Seminar internasional ini diselenggarakan secara hybrid dengan mengangkat tema besar “Enhancing Law, Social Science, and Technology Innovation Based on Local Wisdom for the Achievement of Sustainable Development Goals (SDGs)”. Dengan menghadirkan pemateri dari berbagai negara.
Rektor UGJ, Prof. Dr. Ir. H. Achmad Faqih, S.P., M.M., IPU., CIRR., mengatakan, konferensi ini bertujuan untuk menjadi wadah bagi para akademisi, peneliti, profesional, dan pemangku kepentingan dari berbagai disiplin ilmu, untuk berdiskusi dan berbagi pemikiran tentang peran kearifan lokal dalam inovasi di bidang hukum, ilmu sosial, dan teknologi.
Dengan fokus pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), acara ini menekankan pentingnya pendekatan berbasis kearifan lokal sebagai solusi dalam menghadapi tantangan global.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk pembelajaran bagi masyarakat. Karena, UGJ berkomitmen peduli pada lingkungan, kemiskinan, kesehatan dan peduli pada bidang pendidikan,” jelasnya, Kamis (19/9).
Lebih lanjut dikatakan Rektor, kegiatan seminar internasional yang rutin digelar pihaknya, merupakan sumbangsih dan kepedulian pihaknya terhadap kemajuan dunia pendidikan, kemajuan kesejahteraan masyarakat serta berbagai bidang lainnya.
“Dalam pelaksanaan, UGJ menghadirkan para pakar dari luar negeri. Hal tersebut dimaksudkan agar sumbangsih atau pemikiran mereka dapat diimplementasikan khususnya di wilayah Ciayumajakuning,” imbuhnya.
Prof. Dr. H. Endang Sutrisno, S.H., M.Hum., CIQaR., CIPA., CIRR., Direktur Sekolah Pasca Sarjana menambahkan, pihaknya menyelenggarakan event yang sangat luar biasa ini, mengingat bahwa isu tentang pembangunan berkelanjutan menjadi isu yang sangat strategis.
Karena, sambungnya, proses pembangunan tidak hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan generasi hari ini saja, akan tetapi juga untuk generasi yang akan datang
“Irisannya tidak hanya pada persoalan bagaimana kita melihat kesejahteraan masyarakat, tapi juga peduli pada lingkungan hidup sekitar,” tandasnya.
Pihaknya terus berkomitmen, kedepan terus bisa memberikan kontribusi nyata terhadap lingkungan sekitar, khususnya menyangkut kebijakan – kebijakan.
Pada kegiatan tersebut, pihaknya pun mengundang beberapa instansi, seperti Bapelitbnagda, Dinkes, juga unsur Forkopimda.
“Artinya bahwa, kita mencoba membangun konsep dengan pendekatan integral, komprehensif, holislitik terhadap isu-isu yang ada,” tuturnya.
Dengan penyelenggaraan CAIIC ini, UGJ Cirebon berkomitmen untuk terus mendorong kolaborasi multidisiplin yang akan mendukung pencapaian SDGs, serta memperkuat peran kearifan lokal sebagai bagian penting dalam inovasi hukum, sosial, dan teknologi. (Agus)