KAB. CIREBON, (FC), – PT PG Rajawali II. Pabrik Gula Tersana Baru Kecamatan Babakan Kabupaten Cirebon menargetkan angka rendemen giling tebu 2025 antara 8 – 9,5 persen.
Hal itu terungkap saat prlaksanaan syukuran giling 2025 PG Tersana Baru yang dilaksanakan minggu kemarin.
Ketua panitia syukuran giling 2025 PG Tersana Baru, Didiet Trihardi kepada FC Selasa (6/5) menjelaskan, pelaksanaan syukuran giling ini digelar sebagai tanda dimulainya musim giling tahun 2025.
Banyak harapan dari para petani tebu dan juga PG Tersana Baru Babakan terkait dengan giling 2025 ini, di antaranya bagaimana mengupayakan pada giling 2025 ini PG Tersana Baru Babakan bisa menembus target rendemen di angka 8 – 9,5 persen.
Target tersebut menurut Didiet adalah harapan besar bagi para petani, terutama yang masuk wilayah kerja PG Tersana Baru Babakan, PG Tersana Baru yang sudah berusia cukup tua, berdiri dan beroperasi sejak tahun 1896 warisan perusahaan swasta milik kerajaan Belanda membuat rendemen tebu selalu kecil.
“Harapan kenaikan rendemen ini seiring dengan adanya upaya manajemen PG Tersana Baru yang sedikit demi sedikit meremajakan kondisi mesin giling, dan juga upaya para petani dengan meningkatkan kualitas tanam,” ungkapnya.
Lanjut dijelaskan Didiet, untuk masa giling 2025 ini PG Tersana Baru diperkirakan akan mencapai 150 hari sesuai dengan bahan baku tebu dengan adanya pengembangan perluasan lahan di luar wilayah kerja hingga 3,4 juta hektar lahan.
Salah satunya pengembangan di wilayah Kabupaten Kuningan, sehingga total wilayah garapan lahan tebu yang akan masuk ke PG Tersana Baru untuk masa giling 2025 mencapai sekitar 6,025 juta hektar atau tebu dari luar ini mencapai lebih dari 50 persen bahan baku pada giling 2025.
“Dari lahan sekitar 6,025 ini diperkirakan akan menghasilkan tebu siap giling sekitar 3,85 juta ton tebu, sehingga dengan bahan baku giling tersebut diperkirakan masa giling mencapai 150 hari,” papar Didiet. (Nawawi)
Discussion about this post