KAB. CIREBON, (FC).- Lapas Narkotika Kelas IIA Cirebon menggelar razia gabungan yang melibatkan unsur TNI dan Polri sebagai upaya untuk menjaga keamanan dan ketertiban di dalam Lapas.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari instruksi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (IMIPAS), Agus Andriyanto dalam rangka program 100 hari kerja yang menargetkan pemberantasan peredaran narkoba dan pelaku penipuan di lapas dan rutan di seluruh Indonesia.
Razia ini dipimpin langsung oleh Kepala Seksi Administrasi, Keamanan, dan Ketertiban, Adiyanto. Pihaknya menekankan pentingnya razia untuk mencegah peredaran barang terlarang di dalam lapas, seperti handphone, narkoba, dan benda tajam yang dapat membahayakan keamanan.
Senada dengan Adiyanto, Kepala Satuan Pengamanan, Ade Rusman, menyatakan komitmennya untuk terus menjaga Lapas Narkotika Cirebon dari pengaruh HALINAR (handphone, pungli, dan narkoba).
“Kegiatan ini juga merupakan bagian dari fokus utama program 100 hari IMIPAS, yaitu pemberantasan peredaran narkoba dan penipuan dengan berbagai modus di dalam Lapas dan rutan,” kata Adiyanto, Jumat (8/11).
Tak hanya itu, lanjut Adiyanto pihaknya juga mengadakan pemberdayaan warga binaan untuk mendukung ketahanan pangan serta meningkatkan produktivitas UMKM.
“Penyaluran bantuan sosial bagi warga binaan yang kurang mampu dan masyarakat sekitar UPT Pemasyarakatan, solusi komprehensif untuk mengatasi permasalahan overkapasitas dan overcrowding dan pembangunan lapas modern dengan keamanan super maksimum, serta lembaga pendidikan berstandar internasional,” tuturnya.
Adiyanto menambahkan, selain pemeriksaan barang terlarang, kegiatan ini juga diikuti dengan tes urine bagi pegawai dan warga binaan.
Hal tersebut dilakukan guna memastikan bahwa tidak ada penyalahgunaan narkoba di lingkungan Lapas.
“Upaya lain dalam mencegah peredaran narkoba di Lapas mencakup pemindahan bandar besar ke Nusakambangan dan optimalisasi program rehabilitasi pemasyarakatan bagi warga binaan,” katanya.
Hasil dari penggeledahan kali ini tidak menemukan barang-barang krusial, menunjukkan keberhasilan upaya preventif yang sudah berjalan.
“Dengan komitmen kuat dari seluruh jajaran, Lapas Narkotika Cirebon bertekad menjaga lingkungan yang aman dan bebas dari peredaran narkoba,” pungkasnya. (Johan)
Discussion about this post