KAB. CIREBON, (FC).– Menembak merupakan salah satu cabang olahraga (Cabor) unggulan, sekaligus andalan kontingen Kabupaten Cirebon mendulang medali di Porprov XIV/2022 Jawa Barat. Sejak tampil di Porda XI/2010 Bandung, cabor menembak tidak pernah absen menyumbangkan medali emas.
Kali ini, cabor menembak juga kembali menyumbangkan medali emas, bahkan di hari pertama pertandingan cabor menembak digelar di lapangan tembak Cisangkan Kota Cimahi, Selasa (8/11). Medali emas disumbangkan dari nomor 10 meter air rifle junior team atas nama Ali Nurrahman dan Try Ardhi Sulaeman.
Ali mencatat poin 616,0 dan Ardhi 602,7 dan total mengumpulkan 1.218,7 poin. Poin Ali sebenarnya kalah dibanding atlet Kabupaten Bandung Barat Rifqi Ramdhan yang mencatat 616,3 poin. Namun rekan Rifqi, Imanuel Cristian Sabda hanya mencatat 589,5 poin sehingga hanya meraih perunggu dengan total 1.205,8 poin.
Medali perak di nomor tersebut diraih Kabupaten Purwakarta dengan total 1.207,9 dari Aditya Imawan Adha yang mencatat 608,4 dan Wirafi Achmad Zaki yang mencatat 599,5 poin. Namun Wirafi justru meraih medali emas di nomor 10 meter air rifle junior individu dengan catatan poin total 245,0.
Sementara Kabupaten Cirebon di nomor tersebut hanya meraih medali perunggu yang diraih Ali Nurrahman, dengan total poin 221,1 dari 24 kali kesempatan menembak. Medali perak dicatat atlet Kota Cirebon Setyo Adipurno dengan 241,2 total poin. Sementara Try Ardhi Sulaeman hanya menempati peringkat 8 dengan 115,4 poin.
Pelatih menembak Kabupaten Cirebon, Zaenal Saleh menjelaskan, Ali Nurrahman dan Try Ardhi Sulaeman sebetulnya meraih poin tertinggi di kualifikasi. Namun hasil berbeda dicatat keduanya di babak final, dan hanya berhasil meraih medali perunggu.
“Pressure di babak final pasti berbeda dengan kualifikasi, tapi saya bersyukur anak-anak bisa meraih medali emas di nomor team,” terang pelatih Jawa Barat di PON Papua itu.
Zaenal berharap, hasil itu bisa memotivasi atlet lainnya yang akan tampil di hari kedua, khususnya di nomor yang sama di bagian putri. Meski junior, namun Zaenal menilai persaingan cukup ketat dan kuncinya adalah mental saat bertanding yang harus tetap stabil agar bisa mencatat poin tinggi.
Zaenal juga bersyukur karena cabor menembak mampu menjaga kepercayaan masyarakat dan Pemkab Cirebon, dengan terus menjaga tradisi medali emas di ajang multievent se-Jawa Barat itu. Dia berharap emas yang diraih Ali dan Ardhi bukan emas terakhir di Porprov XIV/2022 kali ini.
“Di Porda XIII Kabupaten Bogor tahun 2018 lalu kita hanya mampu meraih dua medali emas, semoga tahun ini kita juga bisa meraih minimal dua emas dan kita berharap bisa lebih,” pungkas Zaenal. (Agus)
Discussion about this post