KAB. CIREBON, (FC),- Selain telah melakukan penyerapan gabah petani, Perum Bulog juga akan melakukan penyerapan jagung Pipil petani.
Hal itu dilakukan sebagai upaya menjaga harga jual hasil panen petani tidak mengalami penurunan signifikan saat panen raya.
Hal itu disampaikan kepala Perum Bulog wilayah Cirebon, Ramaijon Purba kepada sejumlah awak media, Jumat (20/6).
Menurutnya, saat ini pihaknya masih mempersiapkan gudang penyimpanan untuk jagung Pipil, karena gudang yang ada saat ini sudah penuh untuk penyimpanan gabah dan beras.
Sementara penyimpanan jagung tidak bisa digabungkan dengan gabah karena proses pemeliharaan yang berbeda.
“Kalau memang sekarang ada yang mau menjual ke Bulog, kami sudah siap untuk menampung, rencana gudang jagung di wilayah Beber,” terangnya.
Lanjut disampaikan Ramaijon, untuk penyerapan jagung Pipil dari petani, teknisnya sama dengan proses penyerapan gabah dimana petani mengajukan terlebih dahulu secara online ketika mau menjual jagung Pipil tersebut.
Jagung yang diterima Bulog sendiri ada beberapa ketentuan dari KH 14 persen, kandungan Aflatoksin 50 ppb (parts per billion) yang nanti akan dites oleh Bulog, dan jagung yang diterima sudah kondisi Pipil bukan dalam bentuk brangkas.
Untuk penyerapan jagung Pipil sendiri, dilaksanakan mulai tahun 2025 ini dan target Perum Bulog secara Nasional akan menyerap sekitar 1 juta ton jagung Pipil kering dari petani, dan untuk Perum Bulog wilayah Cirebon meski tidak menargetkan berapa yang akan diserap, selama memang jagung yang dijual petani memenuhi persyaratan yang telah disebutkan maka seberapa banyak juga akan diterima.
“Tujuannya sama seperti penyerapan gabah petani, untuk menstabilkan harga, kami mematok harga beli jagung dari petani sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP) diharga Rp5.500 per kilogram didepan gudang,” terangnya.
Ditambahkan Ramaijon, untuk memulai melakukan penyerapab jagung Pipil, Perum Bulog wilayah Cirebon saat ini masih dalam proses perijinan gudang, dan bilamana yudah sudah siap digunakan maka penyerapan jagung Pipil sudah siap dilakukan, nantinya proses pengajuan pembelian kemungkinan akan ada pendampingan yang kemungkinan dari polsek sekitar.
“Saya kira kita kembalikan kepada tujuan penyerapan jagung Pipil oleh Bulog ini, kalau melihat harga diangkat Rp. 4.800 – Rp. 5.000 per kilogram, petani sudah kelihatan mendapatkan keuntungannya,” tetangnya. (Nawawi)
Discussion about this post