KAB. CIREBON, (FC).- Selain lokasinya yang jauh dari perkotaan dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Kuningan, kondisi sekolah dasar negeri (SDN) 2 Mandala, Desa Mandala, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon sangat memprihatinkan. Ada beberapa ruangan kelas rusak parah dan tidak dapat digunakan lagi karena dianggap membahayakan para siswa dan guru.
Kepala SDN 2 Mandala, Arif Syarifuddin mengungkapkan, bahwa bangunan SDN 2 Mandala yang berdiri sejak tahun 1979 itu telah lama membutuhkan perhatian, pasalnya dari beberapa ruang kelas yang ada, hanya 4 bangunan yang masih dianggap layak dan dapat digunakan untuk kegiatan belajar mengajar (KBM) siswa, meskipun kerap dihantui rasa ketakutan ketika hujan turun. “Bangunan ini sudah sangat tua, dan kami sudah mengusulkan renovasi sejak beberapa tahun lalu. Alhamdulillah, insyaallah bantuan dari Disdik renovasi pada tahun 2025,” ujar Arif kepada awak media, kemarin.
Saat ini, lanjut Arif, tiga ruang kelas dan satu ruang guru mengalami kerusakan cukup parah, bahkan 4 bangunan di belakang sekolah yang didirikan melalui hasil swadaya masyarakat juga dalam kondisi kritis, sehingga terbengkalai. “Ruang guru kerusakannya cukup berat, begitu pula ruang kelas di belakang. Kami khawatir akan keselamatan siswa, terutama di musim hujan,” katanya.
Sebagai langkah antisipasi, pihak sekolah memindahkan kegiatan belajar-mengajar ke musala atau menggabungkan murid ke ruang kelas yang masih layak pakai. Dengan total 116 siswa, langkah ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi SDN 2 Mandala. “Kita upayakan semaksimal mungkin agar kegiatan belajar mengajar siswa tetap terus berjalan dengan memanfaatkan ruangan yang ada, sekaligus menjaga keselamatan siswa selama belajar,” pungkas Arif. (Johan)
Discussion about this post