KAB. CIREBON, (FC). – Dipenghujung Tahun 2024, Arif Nurudin resmi dilantik sebagai Rektor Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) periode 2024-2028.
Pelantikan berlangsung pada Selasa (31/12/2024) di Convention Hall UMC dan dihadiri oleh Anggota Komisi IV DPR RI, seluruh civitas UMC, unsur PP Muhammadiyah, Pimpinan Wilayah (PWM) Jawa Barat, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten/ Kota Cirebon.
Hadir Ketua Umum PP Muhammadiyah yang diwakili Sekretaris Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Prof. Ahmad Muttaqin sekaligus melantik Arif Nurudin untuk menjabat Rektor UMC di periode kedua.
Prof Ahmad Muttaqin mengucapkan selamat dan sukses seraya mengapresiasi torehan prestasi UMC selama kepemimpinan Rektor Arif selama ini.
Dalam sambutanya, Rektor UMC Arif Nurudin mengatakan hari ini adalah momentum penting dalam perjalanan Universitas Muhammadiyah Cirebon. Sebagai rektor yang baru dilantik, ia merasa terhormat dan bersyukur atas amanah besar yang telah diberikan.
” Saya menyadari bahwa tanggung jawab ini memerlukan kerja keras, dedikasi, dan kolaborasi dari seluruh elemen universitas.
Tugas yang saya emban bukanlah tugas yang ringan, ” kata Arif Nurudin dalam rilis yang diterima redaksi Fajar Cirebon, Jumat (3/1/2025).
Dikatakannya, saat ini dunia pendidikan tinggi termasuk Universitas Muhammadiyah Cirebon menghadapi tantangan besar, di antaranya persaingan global. Perguruan tinggi tidak lagi bersaing hanya di tingkat lokal atau nasional, tetapi juga di tingkat internasional.
” Reputasi institusi kita bergantung pada kemampuan untuk menghasilkan lulusan berkualitas, melakukan riset unggul, dan menjalin kerja sama dengan institusi internasional,” katanya.
Arif menjelaskan, kata kunci peting dalam menghadapi persaingan global, harus mampu menjadikan Universitas Muhammadiyah Cirebon sebagai institusi yang unggul dan telah dicanangkan di tahun 2027 Universitas Muhammadiyah Cirebon sebagai perguruan tinggi yang unggul.
Menurutnya, keunggulan UMC bukan hanya sebatas pada sertifikasi tapi keunggulan UMC adalah keunggulan sejati yang mana UMC menerapkan ilmu, inovasi, dan nilai-nilai luhur dalam kehidupan nyata.
Tentunya untuk mencapai semua itu, tambah Arif, dibutuhkan kerja kolaboratif. UMC adalah sebuah ekosistem yang kompleks, tempat di mana dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan berperan saling melengkapi.
Dosen sebagai penggerak utama dalam menciptakan ilmu pengetahuan dan membimbing mahasiswa. Mahasiswa sebagai penggerak perubahan, sumber inspirasi, dan penerus masa depan. Tenaga Kependidikan, sebagai tulang punggung administrasi yang memastikan kelancaran seluruh proses operasional universitas.
” Tidak ada satu elemen pun yang dapat bekerja sendiri. Kerja sama yang harmonis dan kolaboratif adalah kunci untuk menghadapi tantangan dan mencapai tujuan kita bersama.
Dalam setiap perjalanan menuju tujuan besar, kita membutuhkan kerja sama yang kokoh. Kerja sama ini bukan sekadar membagi tugas atau bekerja dalam tim, tetapi merupakan ikatan yang lahir dari satu nilai mendasar yakni kepedulian,” bebernya.
Pada kesempatan itu, Arif Nurudin mengajak seluruh sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Cirebon untuk menjadikan kepedulian sebagai modal utama kita dalam bekerja sama. Kepedulian bukanlah kelemahan, tetapi kekuatan yang mampu menggerakkan perubahan besar.
” Dengan kepedulian, kita akan lebih tanggap terhadap masalah, lebih peka terhadap peluang, dan lebih mampu menciptakan solusi yang berkelanjutan. Mari kita jadikan Universitas Muhammadiyah Cirebon sebagai institusi yang tidak hanya unggul dalam karya, tetapi juga dalam empati dan kontribusi,” katanya.
Arif Nurudin juga berkomitmen untuk membawa Universitas Muhammadiyah Cirebon menjadi institusi pendidikan yang unggul dan berdaya saing, baik di tingkat nasional maupun internasional. Dengan berlandaskan pada nilai-nilai integritas, inovasi, dan keberlanjutan, mari kita bersama-sama membangun kampus ini menjadi pusat keilmuan, riset, dan pengabdian masyarakat.
Beberapa hal penting yang menjadi prioritas Universitas Muhammadiyah Cirebon antara lain Penguatan Kualitas Akademik dalam hal ini meningkatkan mutu pendidikan dengan memastikan kurikulum selalu relevan dengan kebutuhan zaman.
Kemudian inovasi penelitian dalam hal ini mendorong riset yang berorientasi pada solusi nyata untuk masyarakat. Kolaborasi dan Kemitraan dalam hal ini memperluas jejaring kerja sama dengan institusi lain, baik di dalam maupun luar negeri. Digitalisasi dan Teknologi dalam hal ini mengoptimalkan teknologi untuk mendukung proses belajar-mengajar dan administrasi.
” Dan tidak kalah pentingnya peningkatan Kesejahteraan dalam hal ini memastikan kesejahteraan dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa terjaga dengan baik.
Selama kepemimpinan saya di priode pertama 2020-2024 tentu kita semua bisa menyaksikan capaian-capaian positif Universitas Muhammadiyah Cirebon,” bebernya.
Dalam beberapa tahun terakhir, kata Arif, Univesitas Muhammadiyah Cirebon telah mengalami peningkatan jumlah mahasiswa secara signifikan. Ini mencerminkan semakin besarnya kepercayaan masyarakat terhadap kualitas pendidikan yang ditawarkan.
” Dalam pengembangan infrastruktur, kita telah berhasil meningkatkan fasilitas fisik kampus, mulai dari gedung-gedung baru, laboratorium, hingga sarana belajar yang mendukung proses pembelajaran yang lebih nyaman dan produktif,” jelasnya.
Kemudian dalam peningkatan performa sumber daya manusia, para dosen dan tenaga kependidikan terus didorong untuk mengembangkan kompetensinya melalui pelatihan, sertifikasi, dan program pengembangan lainnya.
” Ini adalah investasi jangka panjang kita untuk menciptakan kualitas layanan yang unggul.Hibah Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan tinggi kita semakin aktif berkontribusi melalui penelitian dan pengabdian,” ucapnya.
Jumlah hibah riset dan pengabdian yang diperoleh oleh dosen Universitas Muhammadiyah Cirebon mengalami peningkatan yang signifikan, menunjukkan kualitas intelektual dan kebermanfaatan karya.Hibah Institusi keberhasilan dalam mendapatkan hibah institusi adalah bukti nyata dari kerja keras bersama dalam membangun kepercayaan pemerintah dan lembaga donor terhadap visi serta program-program Universitas Muhammadiyah Cirebon.
” Saya tegaskan bahwa apa yang menjadi pencapaian kita saat ini merupakan hasil kerja keras kita semua, seluruh civitas akademika Universitas Muhammadiyah Cirebon.
Di antara beragam capaian-capain positif, saya menyadari betul, masih banyak kekurangan di sana-sini. Dengan demikian saya mengajak kepada civitas akademika mari kita bersama benahi kekurangan kita, tingkatkan capaian-capaian yang sudah kita raih dengan kerja kolaboratif semua pihak yang dilandasi dengan kepedulian,” tegasnya. (Suhanan)
Discussion about this post