KOTA CIREBON, (FC).- Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah kegiatan mahasiswa yang mengabdi kepada masyarakat. KKN merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Hal ini pula yang dilakukan oleh ratusan Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) Cirebon, yang melakukan KKN Tematik di Wilayah Kabupaten/Kota Cirebon dan Kuningan. Untuk di Kota Cirebon, ada 60 mahasiswa yang akan KKN di 4 kelurahan selama 35 hari kedepan.
Pelepasan mahasiswa KKN ini dilakukan oleh Pj Walikota Cirebon Agus Mulyadi MSi disaksikan langsung Rektor UGJ Prof DR Ir Achmad Faqih SP MM, di Halaman Upacara Balaikota Cirebon, Selasa (11/2/2025).
Ahmad Faqih membeberkan 750 mahasiswa KKN yang tersebar di 3 wilayah ini dari berbagai fakultas. Di Kota Cirebon 60 mahasiswa, Kabupaten Cirebon 315 mahasiswa dan Kabupaten Kuningan 375 mahasiswa.
“Kami berharap selama KKN berlangsung dapat diikuti dan memberikan kontribusi kepada masyarakat sekitar KKN. Tunjukkan bahwasannya mahasiswa UGJ yang mengikuti KKN benar benar bisa menjadi tumpuan masyarakat dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang terjadi di masyarakat,” tegasnya.
KKN mengusung tema “UGJ Gotong Royong Membangun Desa,” yang mencerminkan semangat kolaborasi dalam pembangunan yang berbasis kerja sama antara berbagai elemen masyarakat, termasuk akademisi dan mahasiswa.
Faqih menambahkan KKN Tematik ini juga menjadi ajang simbiosis mutualisme antara universitas dan masyarakat.
“Melalui kolaborasi ini, mahasiswa tidak hanya belajar, tetapi juga dapat membawa perubahan positif yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar,” tandasnya.
Di tempat yang sama, Pj Walikota menilai, tema KKN ini sangat relevan dengan upaya Pemkot Cirebon dalam mendorong pembangunan yang berkelanjutan. Ia juga menyampaikan pentingnya kontribusi mahasiswa dalam proses pembangunan daerah.
“KKN bukan sekadar pengalaman belajar di luar kampus, tetapi juga sebagai bentuk nyata pengabdian kepada masyarakat. Kehadiran mahasiswa ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi pembangunan daerah, menggali potensi lokal, dan memperkuat program pembangunan yang sudah ada,” terangnya.
Keberhasilan pembangunan kota tidak bisa dicapai hanya dengan mengandalkan pemerintah, tetapi membutuhkan peran serta aktif dari masyarakat. Mahasiswa KKN diharapkan menjadi katalisator bagi pengembangan potensi kelurahan dan membantu mengatasi tantangan yang dihadapi setiap wilayah. Pj Wali Kota menekankan pentingnya kolaborasi dan kerja sama dalam mengembangkan kelurahan.
“Saya berharap mahasiswa tidak hanya hadir secara fisik di lokasi KKN, tetapi juga aktif terlibat dalam berbagai kegiatan yang dapat memperkuat perekonomian dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” tambahnya.
Program KKN Tematik ini juga diharapkan dapat memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa dalam memahami realitas sosial dan ekonomi di tingkat lokal. Melalui penelitian yang berbasis data, mahasiswa diharapkan dapat memberikan masukan yang berguna bagi perumusan kebijakan pemerintah yang lebih tepat sasaran.
Sebagai contoh, jika terdapat potensi ekonomi berbasis usaha mikro di suatu kelurahan, hasil penelitian mahasiswa dapat menjadi dasar dalam merancang strategi pemberdayaan yang lebih efektif. Selain itu, mahasiswa juga diharapkan berperan dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan lingkungan, dengan membawa ide-ide segar untuk memperbaiki kondisi sosial di tingkat kelurahan. (Agus)
Discussion about this post