KAB. CIREBON, (FC).- Ketika musim hujan tiba seperti saat ini, sejumlah penyakit mengintai di sekitar kita.
Salah satu jenis penyakit yang harus diwaspadai pada musim hujan adalah Leptospirosis.
Pasalnya, penyakit tersebut biasanya muncul ketika musim hujan atau ketika adanya banjir yang terkontaminasi air kencing tikus.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, Nurpatmawati mengatakan, meski sejumlah wilayah di Kabupaten Cirebon terendam banjir, namun Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon belum menerima laporan kasus leptospirosis di wilayah yang terdampak banjir.
“Dari daerah yang terdampak banjir kemarin, sampai dengan hari ini tidak ada informasi terkait dengan leptospirosis. Kalaupun ada, kasusnya kebeneran bukan daerah banjir, yaitu di Kecamatan Ciledug,” kata Nurpatmawati, kemarin.
Namun, meski kasus leptospirosis di Kabupaten Cirebon sangat jarang terjadi.
Saat ini, pihaknya tengah memastikan informasi terkait penyakit tersebut yang menimpa warga di wilayah Kecamatan Ciledug yang bukan daerah terdampak banjir.
Penyakit yang menimpa warga di Ciledug itu belum bisa dipastikan leptospirosis.
“Kita lagi memastikan dulu, karena ini baru terduga,” katanya.
Ia menjelaskan, gejala leptospirosis sama dengan gejala-gejala penyakit lainnya, yaitu panas, dan sakit kepala.
Hanya saja, gejala yang khas dari penyakit tersebut, ada nyeri di bagian betis ketika sakit kepala dan panas.
“Untuk membuktikannya, harus diperiksa di laboratorium. Sedangkan untuk pencegahannya, kalau di daerah banjir ya kita pakai sepatu boot, kaki dan bagian tubuh lainnya yang basah kena air banjir harus cepat dicuci,” terangnya.
Menurutnya, leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi air kencing tikus.
Air yang terkontaminasi kencing tikus yang mengenai kulit, apalagi kulit yang terluka.
Sekecil apapun lukanya, akan menyebabkan terjadinya infeksi.
Penyakit leptospirosis biasanya muncul ketika musim hujan atau terjadi banjir.
Ketika hujan datang, tikus akan keluar got dan air kencingnya bisa menginfeksi orang.
Meskipun penyakit tersebut mematikan, namun sebenarnya tidak begitu serius.
Hanya saja, ketika dibiarkan menginfeksi lewat kulit, leptospirosis ini sama seperti infeksi yang lain.
Sehingga ketika terus terpapar, maka risikonya infeksi berkelanjutan.
Ketika infeksi terus berulang, penyakit leptospirosis juga bisa mematikan.
“Mematikan iya, selama berulang terkena infeksinya. Tapi kan jarang sekali sampai ke kematian,” paparnya. (Ghofar)
Discussion about this post