KAB. CIREBON, (FC).- Kepala SMPN 1 Sumber, H Didin Jaenudin mengaku kecewa dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN). Pasalnya, sudah dijanjikan bakal mendapatkan kompensasi Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (Sutet) hingga saat ini kompensasi sutet sampai dengan saat ini belum diterimanya.
Padahal, bangunan atau tanah yang dilintasi jaringan Sutet lainnya konon sudah menerima dana kompensasi dari PLN.
“Saya sangat kecewa dengan adanya perlakuan dari PLN. Karena kalau memang SMPN 1 Sumber yang notabene lahan pemerintah tidak akan dapat, dari awal harusnya sudah disosialisasikan. Ini kan nomor rekening sudah ada, muncul angka juga ada akhirnya kami kecewa,” ungkap Didin, kemarin.
Pihaknya selaku kepala sekolah sudah bergembira bakal mendapatkan kompensasi dari Sutet.
Pasalnya, ia sudah mengalokasikan dana kompensasi dari PLN itu di antaranya untuk pembinaan kepada anak didiknya, membangun saran dan prasarana serta lain-lainnya.
“Sekarang kami akan menuntut rehabilitasi tempat-tempat yang dilewati sutet. Bisa dilihat sendiri itu tower (Sutet) saja tidak ditutup, berbahaya menurut saya. Dampaknya kami sering terkendala ketika hujan, seperti kemarin internet kita sebagian mati karena dekat dengan sutet. Ini kan sangat merugikan kami,” kata Didin.
Lanjut dia, keluhan demi keluhan sudah ia laporkan ke pihak PLN. Terkait ini juga dirinya sudah mengadukan kepada Bupati Cirebon untuk bisa membantu bagaimana penyelesaiannya.
“Mudahan-mudahan ada solisinya,” imbuhnya.
Kata dia, perjanjian adanya kompensasi dari pihak PLN ini terjadi di awal tahun 2024, namun hingga akhir April tahun 2025 ini belum ada titik terang.
“Ketika sosialisasi awal sampai dengan pembuatan rekening sekolah saya masih undang. Bayangkan nilai yang dijanjikan Rp2,9 miliar. Makanya saya sudah bercita-cita akan merenovasi seluruh bangunan SMPN 1 Sumber ini, ternyata dengan begini kan kita hanya bisa gigit jari. Sementara yang swasta sudah cair semua, tinggal yang negeri ini saja,” eluhnya.
Iya memohon kepada PLN untuk membuatkan surat resmi yang menyatakan bahwa SMPN 1 Sumber tidak menerima kompensasi sutet. Pasalnya isu yang beredar bahwa SMPN 1 Sumber mendapatkan kompensasi tersenut.
“Ya saya minta surat tertulis dari PLN seperti itu. Bertujuan untuk mengembalikan citra baik SMPN 1 Sumber. Sebagai gantinya, saya mencoba akan membuat surat permohonan bantuan CSR. Mudah-mudahan ini diterima,” harapnya. (Ghofar)
Discussion about this post