KAB. CIREBON, (FC).- Longsor yang terjadi di wilayah Desa Belawa, Kecamatan Lemahabang menjadi perhatian serius pemerintah daerah.
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Cirebon akan segera melakukan penanganan pada ruas jalur alternatif penghubung Kabupaten Cirebon dan Kuningan yang mengalami longsor sepanjang 25 meter.
Kepala DPUTR Kabupaten Cirebon, Iwan Rizki memastikan, penanganan difokuskan pada langkah-langkah darurat untuk mencegah kerusakan lebih parah. Penanganan sementara ruas jalan yang mengalami longsor tersebut akan dilakukan mulai besok.
Ia menjelaskan, penanganan darurat akan dilakukan dengan memasang bronjong untuk menahan tebing agar longsor tidak semakin melebar. “Hari ini (Jumat,-red) kita minta bantuan ke BBWS untuk bronjong-nya, sekarang sedang diangkut. Besok bronjong mulai dipasang,” kata Iwan, Kamis (24/4).
Ia mengakui, penanganan secara permanen belum bisa dilakukan dalam waktu dekat karena terbentur anggaran. Saat ini, DPUTR memprioritaskan keselamatan pengguna jalan agar tidak terjadi longsor susulan atau kerusakan yang lebih berat.
“Sementara akan dibronjong dulu jangan sampai bertambah berat. Ya karena penanganan permanen terbentur anggaran. Kami meminta masyarakat untuk bersabar dulu,” paparnya.
Sebelumnya, Kuwu Belawa, Deni Kusuma mengungkapkan, daerahnya termasuk rawan longsor karena kontur tanahnya memang labil. Ia mengatakan, longsor di ruas jalan tersebut terjadi usai hujan deras mengguyur wilayah Belawa sejak dini hari.
Menurut Kuwu, longsor menggerus badan jalan dengan kedalaman sekitar 3 meter dan panjang retakan mencapai 25 meter. Saat ini, jalan tersebut hanya bisa dilalui kendaraan roda dua. Sementara untuk kendaraan roda empat, dilarang melintas karena kondisi jalan yang sangat berisiko. “Jalan masih dilintasi masyarakat, tapi buat motor saja, bukan buat kendaraan berat,” tukasnya.
Kuwu meminta warga untuk tetap waspada dan mencari jalur alternatif apabila hendak bepergian ke wilayah Kuningan maupun sebaliknya, sampai dilakukan penanganan secara menyeluruh oleh pemerintah daerah. “Kami juga pasang penanda buat pengguna jalan. Kami juga pasang kerucut buat menahan tanah supaya longsor tidak meluas,” ungkapnya. (Ghofar)
Discussion about this post