KAB. CIREBON, (FC).- Sepekan pasca penutupan tempat pembuangan sampah (TPS) di Jalan Pilang Raya, Desa Pilangsari, Kecamatan Kedawung ternyata masih menyisakan polemik. Di antaranya masyarakat yang biasa membuang sampah di TPS tersebut kebingungan harus membuang sampah kemana lagi.
Warga setempat, Rokayah mengungkapkan, pasca TPS Pilang ini ditutup, pihaknya kebingungan harus membuang sampah ke mana lagi, sedangkan sampah yang ia hasilkan setiap hari lumayan banyak. “Bingung mas, mau dibuang kemana lagi. TPS nya tidak ada. Mudah-mudahan ada solusi secepatnya,” katanya.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Kebersihan dan Pertamanan pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cirebon, Trio Adiyanto mengaku masih ada gejolak-gejolak kecil, seperti warga RW sekitar Pilang itu kebingungan dalam membuang sampah, karena sudah terbiasa membuang sampah disitu, namun sudah ditutup.
“Ada beberapa perwakilan warga yang datang ke sini juga koordinasi tentang itu. Sementara kita kasihkan solusi untuk beberapa RW dengan diberikan alat angkut. Nanti kita kirimkan ke desa,” kata Trio, Rabu (29/8).
Aku dia, rata-rata masyarakat masih bingung karena belum adanya fasilitas dari desa. Pihaknya sudah jauh-jauh koordinasi dengan pihak desa. Bahkan, kalau desa sudah siap tempatnya maka secepatnya juga akan ditempatkan kontainer di situ.
“Desa cukup membuat landasan untuk kontainer. Ukurannya 4×6 meter. Nanti desa masuk dalam pelayanan kita,” katanya.
Dikatakannya, desa-desa seputar TPS Pilang Raya itu desa-desa yang sudah mengajukan pelayanan dengan dinasnya di antaranya adalah Desa Pilangsari, Desa Kedawung, Kedungjaya. “Semuanya sudah oke, termasuk Arhanudse juga sudah terkondisikan juga,” imbuhnya.
Pihaknya mengimbau kepada desa-desa sekitar TPS Pilang Raya agar segera merespon kebutuhan masyarakat. Agar masyarakat tidak kebingungan lagi untuk membuang sampahnya. “Diharapkan, mudah-mudahan dalam minggu ini sudah selesai,” pungkasnya. (Ghofar)