Site icon Fajar Cirebon

Perpecahan Bupati dan Wakil Bupati Kuningan, Golkar Siap Mediasi

Perpecahan Bupati dan Wakil Bupati Kuningan, Golkar Siap Mediasi

Sekretaris DPD Golkar, Rukdi W Santana

KUNINGAN, (FC).- Belum lama ini masayarakat Kuningan di gemparkan dengan kabar tidak harmonisnya hubungan Bupati Kuningan H.Acep Purnama dengan wakilnya H.M.Ridho Suganda, santernya ketidakharmonisan ini diduga berawal dari mutasi yang disinyalir dalam merumuskannya tidak melibatkan Wakil Bupati.

Tidak lama setelah itu beredar kabar bahwa sang Wakil Bupati akan menyerahkan rumah dinas,mobil dinas serta ajudan ke setda.

Bahkan perseteruan ini meruncing dengan adanya miss komunikasi kegiatan peresmian areal makam Desa Bojong, semula Wabup yang diundang untuk hadir tetapi ternyata Bupati yang datang dan meresmikan.

Hal tersebut mendapat respon dari Sekretaris DPD Partai Golkar Kabupaten Kuningan Rukdi W. Santana yang menyayangkan kabar ketidakharmonisan tersebut.

“Menurut saya sangat disayangkan yah apabila terjadi hal demikian, masyarakat Kuningan tentunya akan sedih bila ketidakharmonisan ini benar-benar terjadi. Tapi harapan saya ini hanya opini di masyarakat saja. Karena ketika Pilkada kemarin masyarakat berharap dan menitipkan amanahnya,” ujar Udit panggilan akrab Rukdi W. Santana. Senin (15/3).

Mantan Sekdis PUPR tersebut menyampaikan bahwa bagaimanapun mereka adalah pemimpin. Mereka tentunya sudah sangat paham betul dengan tugas dan tanggung jawab mereka dalam mewujudkan visi misi Kuningan, tidak mungkin hal itu terjadi.

Maka dari itu, lanjut Udit, partainya yaitu Partai Golkar siap menjadi mediator dalam hal ini, karena Partai Golkar bagian partai pendukung pemerintah.

“Ya kita siap tentunya, karena kan kita itu partai pendukung pemerintah, kalau ada kesempatan kita siap,” kata Udit.

Disamping itu, Udit juga mengingatkan bahwa pemimpin harus bisa memberikan contoh yang baik kepada masyarakatnya, terutama harus jadi panutan birokrat yang mana birokrat sebagai ujung tombak dalam merealisasikan program kerja.

“Di masa pandemi sekarang sangat diperlukan adanya kebersamaan, gotong royong dan sinergitas untuk bisa cepat ke luar dari masa krisis karena pandemi,” tutup Udit. (Ali)

Exit mobile version