KUNINGAN, (FC).- Bupati Kuningan H. Acep Purnama jelaskan hasil pertemuan dengan Ketua DPD PDIP Jawa Barat Ono Surono kemarin kepada sejumlah awak media.
Menurut Bupati Acep, dia mengapresiasi apa yang telah dilakukan Ketua DPD PDIP Jawa Barat, sebagai pucuk pimpinan partai di Jawa Barat memiliki tanggungjawab atas kejadian yang seolah terekspose adanya keteratakan atau menggambarkan ketidakharmonisan antara dirinya dan Wakil Bupati Kuningan.
Semua menyangkan, kita apresiasi apa yang dilakukan ketua DPD PDIP Jabar, sehingga hal ini tidak menjadi konsumsi public dan melebar kemana-mana,” kata Acep, Jumat (19/3).
Acep menyebutkan dirinya maupun Wakil Bupati dan Ketua DPD PDIP Jabar menyadari adanya permainan dari pihak-pihak tertentu yang ingin mengoyang pasangan Acep-Ridho dalam memimpin Kabupaten Kuningan.
Kemarin, masih Acep, disampaikan semua dihadapan Ketua DPD PDIP Jabar, jika ada pemahaman yang kurang berkenan agar bisa segera disampaikan, karena Tupoksi dalam menjalankan tugas amanah masyarakat melalui proses Pilkada dan penugasan partai tentu harus dipertanggungjawabkan terkait keberhasilan.
“Dan pa Ono juga mengingatkan agar jangan sampai ini terulang kembali dan public menilai ada apa -apa,” kata Acep.
Padahal, masih Acep, dirinya sendiri hingga saat ini menganggap tidak ada permasalahan apapun. Tapi berhubung sudah menjadi konsumsi publik, yang mau bagaimana lagi. Disisi lain, dia meminta sebagai orang timur, bisa saling menghormati.
“Dan kalaupun ada hal-hal berkiatan dengan pemerintahan, komunikasikan saja, itu kan pak wakil punya kapasitas, dan juga memiliki hak untuk mendapat fasilitas. Persoalan kekurangan itulah yang mungkin kurang terkomunikasikan, sehingga terbawa dalam pemahaman dan perasaan yang kurang pas, sehingga munculah sikap-sikap yang terjadi selama ini,” ungkap Acep
Dan akhirnya lanjut Acep, pak Ridho kemarin juga menyadari sekaligus meminta maaf kepada public dan partai untuk tidak dicontoh bagi lainnya. dan itu juga sebagai bahan instrospeksi kedepan.
“Sekali lagi, saya tidak menganggap ada kejadian apapun, saya biasa – biasa saja, insyallah ini bisa kita seelsaikan seiring berjalan waktu bisa kita selesaikan, dan saya yakin apa yang diungkapkan pa wakil kemarin benar-benar tulus,” jelas Acep.
Terakhir Acep menegaskan, bahwa pihaknya bersama Wakil Bupati tidak ada kubu, semua satu milik masyarakat. Dan tidak terjadi persaingan yang kompetitif.
“Kami tidak ada gap-gapan, tidak ada persaingan yang kompetitif, mohon doa restu kami bisa menjalankan amanah dari masyarakat, dan sebagai kader partai sedang menjalankan penugasan dari partai untuk masyarakat,” ujar Acep. (Ali)
Discussion about this post