JAKARTA, (FC).- Perum Bulog mencatat sepanjang tahun 2024 telah merealisasikan penyerapan beras sebanyak 1.266.802 ton.
Realisasi penyerapan tersebut terdiri dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sebanyak 831.598.000 ton dan beras komersial sebanyak 432.911 ton.
Kadiv Manajemen Mutu Perum Bulog, Yayat Hidayat mengungkapkan, capaian tersebut merupakan capaian yang tertinggi dalam 5 tahun terakhir.
T
ahun 2020 pencapaian pengadaan beras dalam negeri tercatat 1.256.000 ton. Kemudian tahun 2021 sebanyak 1.216.000 ton, tahun 2022 sebanyak 994.000 ton, tahun 2023 sebanyak 1.066.000 ton dan tahun 2024 sebanyak 1.266.000 ton.
“Jadi capaiannya melebihi dari tahun-tahun sebelumnya,” ungkap Yayat Hidayat pada Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2024 yang digelar Kemendagri dan disiarkan secara live melalui kanal youtube Kemendari RI, Senin (30/12).
Ia berharap tahun 2025 juga bisa mencapai pengadaan yang bisa melebihi tahun 2024.
Menurutnya, berdasarkan grafik histori setiap tahunnya panen tertinggi dimulai pada bulan Maret dan April puncaknya.
“Kemudian mulai ada penurunan di bulan Juni, dan akan ada pengadaan Kembali untuk panen gadu di September-Oktober, sehingga ini adalah silus yang memang berlaku setiap tahun,” pungkasnya.
Dari sisi stok, Perum Bulog saat ini menguasai stok beras dalam posisi aman, yakni sebanyak 2.070.000 ton dengan rincian stok CBP sebanyak 1.865.000 ton dan beras komersial 205.000 ton. (Andriyana)
Discussion about this post