KUNINGAN, (FC).- Menjawab kegelisahan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Kuningan karena Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) dan juga Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang belum dibayarkan selama tiga bulan yaitu Oktober, November dan Desember, akhirnya terjawab sudah.
Pasalnya, dari Senin (30/12) kemarin dan Selasa (31/12) termasuk hari ini, Kamis (2/1), Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan melalui Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kuningan telah menggelontorkan pembayaran untuk TPP bulan Oktober 2024 sebesar Rp10,5 miliar, lalu TPG bulan Oktober 2024 sebesar Rp19,4 miliar.
Plt Kepala BPKAD Kuningan, Budi Alimuddin menyampaikan, bahwa TPP Bulan Oktober 2024 sudah dicairkan sejak Selasa (31/12). Ditambah TPG bulan Oktober 2024 pada, Senin (30/12) kemarin sudah digelontorkan Rp19,4 miliar.
Dan hari ini, Kamis (2/1) disebutkan Budi, TPG bulan November 2024 juga dicairkan dengan jumlah yang sama dan untuk bulan Desember 2024 diupayakan minggu depan.
“Dan itu sudah kami transferkan ke rekening masing – masing, termasuk gaji bulan Januari untuk ASN tadi jam 10 pagi dari pusat melakukan transfer,” ujar Budi, Kamis (2/1).
Diketahui sebelumnya Dewan Pengurus (DP) KORPRI Kabupaten Kuningan melakukan audiensi dengan Penjabat (Pj) Bupati Kuningan, Agus Toyib, Jumat (27/12) di Pendopo Kuningan. Mempertanyakan masalah TPP yang belum terbayarkan 3 bulan.
Dalam audiensi itu, hadir langsung Plt. Ketua DP KORPRI Kabupaten Kuningan, Beni Prihayatno, Sekretaris DP KORPRI Kabupaten Kuningan, Trisman Supriatna, Perwakilan Penasehat KORPRI OPD Deni Hamdani, Ketua Unit Kecamatan dan OPD dan pengurus lainnya.
Plt. Ketua DP KORPRI Kabupaten Kuningan, Beni Prihayatno, menjelaskan, audiensi ini dilakukan sebagai bentuk aspirasi dan perhatian DP KORPRI terhadap kesejahteraan ASN, terutama mengenai TPP yang merupakan bagian penting untuk mendukung kinerja ASN.
“Adanya TPP yang belum dibayarkan di Tahun 2024 selama 3 bulan (Oktober, November dan Desember) berpengaruh terhadap pemenuhan kebutuhan keluarga ASN baik pendidikan, kesehatan, lembaga keuangan, dan keseharian lainnya. Selain itu, berpengaruh juga terhadap perputaran perekonomian di Kuningan karena menurunnya daya beli,” ungkap Beni.
Sementara itu, Pj Bupati Kuningan, Agus Toyib, menyampaikan bahwa pihaknya memahami pentingnya tunjangan tersebut bagi ASN. Namun Kondisi keuangan di Kuningan saat ini belum ideal.Sehingga berpengaruh juga terhadap TPP.
“Sebetulnya saya sedih dengan kondisi seperti ini, aspirasi DP KORPRI akan menjadi pertimbangan masukan serta mengupayakan kebijakan terbaik untuk memastikan keberlanjutan TPP, ” ungkap Agus Toyib.
Maka dari itu, Agus Toyib akan berupaya sisa TPP selama 3 bulan sampai saat ini, paling tidak 1 bulan bisa terbayarkan.
Sementara itu, Sekretaris DP KORPRI Kabupaten Kuningan, Trisman Supriatna, berharap ikhtiar pemerintah daerah yang rencananya akan dibayarkan 1 bulan, semoga dapat direalisasikan.
“Dan auidensi ini juga menjadi momen untuk mempererat koordinasi antara DP KORPRI dan pemerintah daerah,” ujar Tirsman. (Ali)
Discussion about this post