MAJALENGKA, (FC).- Jalan rusak dan lubang menganga nampak terlihat jelas di Pertigaan Tugu Botol Kecap Kelurahan Tonjong Kabupaten Majalengka, hingga menimbulkan keresahan bagi para pengguna jalan.
Lokasinya tepat berada di sekitar lampu merah, dan sangat membahayakan para pengguna jalan, terutama saat hujan turun dan genangan air menutupi lubang tersebut.
Tak hanya itu lubang itu kerap menyebabkan kemacetan karena laju kendaraan berjalan merayap. Pantauan di lapangan menunjukkan adanya kayu bertuliskan “Hati-hati Jalan Berlubang” yang dipasang warga setempat sebagai peringatan.
Namun, upaya ini tak cukup mengurangi risiko kecelakaan. Banyak para pengendara memilih berhenti lebih jauh dari lampu merah atau bahkan menghindari jalur ini demi keselamatan mereka.
“Ketika hujan deras, lubang-lubang ini tidak terlihat. Ban motor saya nyaris masuk ke dalamnya, hingga membuat saya terjatuh. Ini sangat berbahaya dan saya meminta pemerintah tidak berdiam diri,” ujar Muhamad Ibin Nugraha seorang pengendara motor yang sering melintas di lokasi tersebut, Minggu (2/2).
Keluhan serupa datang dari pengemudi mobil yang harus ekstra hati-hati agar tidak terperosok atau mencipratkan air kotor ke pengguna jalan lainnya.
“Arus lalu lintas lambat bagi saya mungkin bisa berhati hati, tapi bagi supir yang baru ini sangat berbahaya,”kata pengendara roda empat Fahmi Nadjib.
Dikatakan dia, jalan rusak di lokasi strategis seharusnya menjadi prioritas perbaikan, bukan sekadar dibiarkan dengan tanda peringatan darurat. Keselamatan pengguna jalan semestinya menjadi perhatian utama sebelum jatuh korban akibat kelalaian dalam penanganan infrastruktur.
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Tak respon. Dirinya meminta kepada Pemkab Majalengka melalui instansi terkait agar merespon kerusakan jalan yang berada di pusat kota Majalengka ini dan tak membiarkan hal ini berlarut larut.
“Ini tak boleh dibiarkan, jalan rusak harus segera ditangani, jangan sampai memakan korban dulu, baru diperbaiki,”ucapnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Majalengka Agus Tamim belum memberikan respons terkait kondisi ini.
Belum ada kepastian apakah Unit Reaksi Cepat Tambal Jalan akan dikerahkan untuk mengatasi masalah ini. Padahal, jika dibiarkan lebih lama, lubang-lubang ini bisa menjadi pemicu kecelakaan yang lebih parah dan mengancam keselamatan pengguna jalan. (Munadi)
Discussion about this post