KOTA CIREBON, (FC).- Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Cirebon, tahun 2025 akan menerima kuota solar subsidi sekitar 1.800 kiloliter.
Jumlah itu akan disalurkan kepada nelayan yang memiliki kapal berkapasitas dibawah 30 GT secara bertahap.
Namun, jumlah itu hanya dapat memenuhi sekitar 20 unit kapal. Sedangkan kapal nelayan yang membutuhkan solar subsidi di Kota Cirebon sebanyak 59 unit kapal.
Oleh karena itu, DKP3 terus berupaya memaksimalkan kuota solar subsidi yang ada dengan kebutuhan yang ada.
“Salah satu caranya adalah, kami mengajukan permintaan solar subsidi tambahan,” kata Kepala Bidang Kelautan dan Perikanan DKP3 Kota Cirebon Yudi Lukman Hakim, Selasa (14/1).
Selain itu, metode lainnya untuk memenuhi kebutuhan nelayan akan solar subsidi yang kuotanya hanya 1.800 kiloliter adalah dengan melakukan tukar guling dalam hitungan bulan.
“Solusinya bagaimana, sesuai kesepakatan bersama para nelayan akan menarik kuota yang bulan Februari atau bulan Maret ke bulan sebelumnya, karena untuk menarik kuota itu tidak mudah sehingga yang Januari tetap tidak akan dirubah tapi nanti rencananya sesuai hasil rapat tadi yang Maret akan ditarik ke Februari. Syukur-syukur di bulan Maret ada penambahan kuota BBM dari BPH Migas,” terangnya.
Menurutnya, harapan kuota solar subsidi dapat memenuhi seluruh kebutuhan, namun hal ini tergantung dari kebijakan pemerintah. Pemerintah daerah akan terus berupaya agar kuota yang ada dapat didistribusikan dengan baik.
“Jadi, ini masih jauh antara kebutuhan dengan kemampuan kita untuk menyediakan. Tapi tentunya karena ini subsidi tidak harus full. Namanya subsidi keinginan kita bisa full, tapi kalaupun tidak sampai full kita harus bagi-bagi supaya semua kebagian,” pungkasnya. (Frans)
Discussion about this post