KAB. CIREBON, (FC).- Intensitas hujan dari sedang hingga deras diprediksi akan terjadi sepanjang pekan ini.
Kondisi cuaca tersebut akan disertai angin kencang akibat terjadinya transisi hujan yang sporadis.
Sub Koordinator Kebencanaan Ahli Muda pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, Juwanda mengatakan, fenomena hujan yang terjadi ketika menjelang dan pasca Imlek seperti sekarang ini, sudah biasa terjadi.
Sesuai prediksi dari BMKG, dalam sepekan ini hujan akan turun dengan intensitas sedang hingga deras.
“Sebenarnya hujan yang turun ini masih tidak merata dalam satu waktu. Misalkan di Sumber hujan tapi di daerah lain belum hujan, jadi masih sporadis,” kata Juwanda, kemarin.
Menurut Juwanda, hujan yang terjadi pada pekan ini diprediksi akan disertai angin kencang.
Hal itu terjadi akibat bertabrakannya suhu yang masih panas di wilayah yang belum turun hujan dengan suhu lebih dingin di wilayah yang sudah turun hujan di masa transisi.
Dari fenomena tersebut, kemudian terbentuk angin dengan kecepatan tinggi atau angin kencang. Namun tidak sampai terjadi angin puting beliung karena perputarannya datar.
Juwanda menyebut, kondisi tersebut biasanya akan membahayakan kondisi bangunan yang sudah rapuh dan pohon-pohon tinggi yang sudah tua.
Ia pun mengimbau masyarakat untuk melakukan mitigasi dengan menebang atau memangkas pohon yang sudah terlalu tinggi.
Penebangan pohon yang dekat dengan permukiman diharapkan dapat meminimalisir dampak kerusakan jika terjadi bencana akibat angin kencang.
Data BPBD Kabupaten Cirebon menyebutkan, hujan disertai angin kencang yang terjadi pada Minggu (2/2) telah menyebabkan pohon tumbang menimpa rumah warga di Desa Kalideres, Kecamatan Kaliwedi dan satu rumah warga di Desa Kasugengan Kidul, Kecamatan Depok mengalami kerusakan.
Di Desa Kalideres, pohon dengan diameter 170 centimeter dan panjang 35 centimeter yang tumbang di area TPU desa setempat menimpa rumah warga yang dihuni 3 jiwa.
Juwanda menyampaikan, penyebab tumbangnya pohon tersebut akibat angin kencang dan usia pohon yang sudah tua.
Sedangkan di Desa Kasugengan Kidul, hujan disertai angin kencang juga telah menyebabkan rumah warga desa setempat yang dihuni 7 jiwa mengalami kerusakan.
“Rusak ringan pada bagian atap, kamar, dapur dan kamar mandi,” pungkasnya. (Ghofar)
Discussion about this post