KUNINGAN, (FC).- Ziarah ke makam leluhur menjadi agenda rutin tiap tahun menjelang Hari Jadi ke 524 Kuningan. Senin (29/8), jajaran Pemerintahan Kabupaten Kuningan baik Pemerintah Daerah, DPRD Kuningan, TNI, Polri, tokoh agama dan tokoh masyarakat melakukan ziarah yang dibagi menjadi 4 tim dengan masing-masing dipimpin oleh Bupati Kuningan, Wakil Bupati Kuningan, Ketua DPRD Kuningan, dan Kepala Pengadilan Negeri Kuningan.
Bupati Acep sendiri memimpin tim I Bersama rombongan melakukan ziarah di tiga titik yaitu makam Pangeran Aria Kamuning, Makam Mantan Bupati Kuningan dan Makam Rama Jaksa.
Tim II yang dipimpin Wakil Bupati Kuningan, Ridho Suganda bersama rombongan melakukan ziarah ke Makam Syekh Muhibat, Makam Mantan Bupati Kuningan dua periode, Aang Hamid Suganda dan Makam Mantan Bupati Kuningan Utje Choeriah Hamid Suganda, serta Makam Syech Dako Lengkong.
Sementara, Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan Dian Rachmat Yanuar, bersama rombongan tim III mendatangi 2 lokasi, yaitu Makam Rama Eyang Weri, dan Makam Mantan Bupati Kuningan Subandi.
Sedangkan tim IV yang dipimpin Ketua Pengadilan Negeri Kuningan Lusiana Amping, bersama rombongan melakukan ziarah di dua makam Mantan Bupati Kuningan, Arifin Setiamiharja yang berlokasi di Luragung dan Makam Raden Aruman Wirananggapathi di Ciwaru.
Usai melakukan ziarah ke makam leluhur di Kabupaten Kuningan, seluruh tim melanjutkan ziarah ke Makam Sunan Gunung Jati di Cirebon. Dengan titik kumpul awal di Pendopo dan Sebagian besar rombongan menaiki kendaraan bis yang telah disediakan.
Bupati Kuningan, Acep Purnama disela-sela kegiatan ziarah mengatakan, agenda ziarah ke makam leluhur menjadi agenda rutin dalam menyambut Hari Jadi Kuningan.
Selain tabur bunga, sejumlah peziarah mengikuti tahlil dan memanjatkan do’a kepada Allah SWT.
“Tentu hal ini bertujuan agar kita senantiasa mengingat jasa-jasa para pendahulu. Perjuangan para leluhur kita yang telah membangun Kabupaten Kuningan. “Hana Nguni Hana Mangke, Tan Hana Nguni Tan Hana Mangke”, ada dahulu ada sekarang, tak ada dahulu tak ada sekarang,” ungkap Acep.
Acep berharap, sebagai generasi penerus harus dapat berbuat lebih baik dalam membangun daerah. Sehingga kedepan, kemajuan dan hasil pembangunan daerah dapat dirasakan oleh anak cucu di masa mendatang.
“Kita bisa seperti hari ini, karena ada kerja keras dan perjuangan dari para pendahulu kita. Inilah sebagai wujud ucapan terimakasih serta penghormatan kepada para pendahulu,” jelas Acep. (Ali)
Discussion about this post