KOTA CIREBON, (FC).- Badan Pengelola Taman Air Goa Sunyaragi (BPTAGS) mencatat ada kenaikan jumlah pengunjung objek wisata Goa Sunyaragi pada libur hari raya Idul Fitri 1444 H.
Kepala Bagian Humas BPTAGS, Eko Ardi Nugraha menyebut kenaikan jumlah pengunjung sebesar 30 persen pada 3 hari saat libur lebaran Tahun 2023.
“Pada hari pertama lebaran atau Sabtu (22/4) jumlah pengunjung 184 orang, sedangkan pada hari Minggu (23/4) atau hari lebaran kedua sebanyak 764 orang,” ujar Eko Ardi dalam keterangan tertulisnya.
Sementara jumlah pengunjung pada hari Senin (24/4) atau libur lebaran ketiga mencapai 830 orang. Sehingga total pengunjung tahun ini mencapai 1778 orang
“Pada lebaran tahun lalu sebanyak 1360 pengunjung, jadi ada penambahan pengunjung 418 orang atau 30 persen” tambah Eko.
Eko memprediksi kunjungan wisatawan di objek wisata Goa Sunyaragi akan terus terjadi hingga akhir pekan nanti.
“Prediksi pengunjung akan mengalami peningkatan pada hari Sabtu (29/4) dan Minggu (30/4),” tambah Eko.
Pihak BPTAGS pun telah mempersiapkan sejumlah fasilitas penunjang untuk mengantisipasi peningkatan kunjungan wisatawan ini.
“Kami sudah melakukan beberapa renovasi diantaranya pada tenda di loket pintu masuk dan pintu keluar, penambahan penerangan dan optimalisasi pemandu wisata,” katanya.
Adapun tiket masuk objek wisata Goa Sunyaragi pada libur lebaran 2023 tidak mengalami kenaikan.
“Tiket masuk untuk umum Rp15 ribu sedangkan pelajar mahasiswa 10 ribu. Untuk tarif parkir sepeda motor Rp2 ribu dan mobil Rp5 ribu, sedangkan bus wisata Rp25 ribu,” imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Badan Pengelolaan Keraton Kasepuhan, Ratu Raja Alexandra Wuryaningrat menuturkan, jumlah kunjungan wisatawan ke Keraton Kasepuhan mengalami penurunan 15 persen sepanjang libur hari raya Idul Fitri 1444 H Tahun 2023.
“Jumlah kunjungan wisatawan ke Keraton Kasepuhan Cirebon pada tanggal 22 April 2023 sebanyak 84 orang, itu pun kami setengah hari bukanya,” sebutnya.
Dikatakannya pula,pada tanggal 23 April 2023 sebanyak 666 orang. Dan pada tanggal 24 April sebanyak 849 orang. Jumlah ini ada penurunan dibandingkan pada tahun 2022 kemarin sebesar 15 persen.
Menurunya, pada Tahun 2022 kemarin jumlah kunjungan wisatawan ke Keraton Kasepuhan mencapai 86.969 orang.
“Sedangkan pada tahun 2021 sebanyak 40.854 orang. Artinya, ada kenaikan sampai 100 persen lebih wisatawan yang datang ke Keraton Kasepuhan selama 2022,” ujarnya.
Alexandra menambahkan, pesona Keraton Kasepuhan masih menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung. Rata-rata maksud tujuan wisatawan berkunjung ke Keraton Kasepuhan ini selain berwisata juga untuk mempelajari sejarah budaya Cirebon dan penyebaran Islam di Jawa Barat khusunya Cirebon ini.
“Ada juga wisatawan yang mempelajari benda-benda peninggalan cagar budaya. Artinya, Keraton Kasepuhan menjadi tempat tujuan wisata edukasi sejarah peninggalan Kanjeng Sunan Gunung Jati,” tandasnya. (Agus)