KAB. CIREBON, (FC).- Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Cirebon sudah memiliki slot wisata edukasi lokal bagi para pelajar tingkat SD, SMP, dan SMA.
Kepala Bidang Pariwisata Disbudparpora, Nana Mulyana mengatakan, slot dan plot tersebut contohnya seperti wisata sejarah, religi, serta melalui pendidikan pembuatan ekonomi kreatif diantaranya kerajinan gerabah, membatik, dan pernak-pernik.
“Bisa semua digunakan untuk edukasi, tergantung kesiapan destinasi desa wisata maupun desanya. Seperti destinasi wisata kerajinan gerabah Desa Sitiwinangun dan wisata sejarah sekaligus religi di Gunung Jati, serta di Kecamatan Talun,” katanya, Kamis, (9/9).
Namun untuk memaksimalkan terwujudnya hal itu, menurut dia, setiap perangkat daerah harus memiliki inovasi. Inovasi yang dimaksud adalah ide bagaimana pariwisata Cirebon ini dapat dibangun bersama-sama.
“Saya kalau untuk menjadikan Cirebon jadi pariwisata dengan notabene nya orang sebelas, ya tidak mungkin banget. Artinya ada masing-masing perangkat daerah itu membuat perjanjian komitmen kerja,” tuturnya.
Apalagi, kata dia, di masa pandemi ini adanya wisata edukasi lokal sangatlah efektif. Untuk mencairkan susana beku anak didik yang terlampau lama belajar di rumah.
“Pencairannya jangan langsung tatap muka. Harusnya diajak jalan-jalan dulu refresing, pembukaannya itu harusnya,” sebutnya.
Masih kata Nana, ketika nanti pada pelaksanaannya membutuhkan kendaraan pariwisata, bisa menggunakan Bus pariwisata Disbudparpora.
Namun, berhubung jumlahnya hanya satu, ia meragukan kendaraan tersebut akan mampu melayani pelajar se-Kabupaten Cirebon.
“Ter-cover tidak untuk melayani se-Kabupaten Cirebon? Mangga Pemda melalui CSR atau apapun tambah lah armadanya tiga lagi jadi empat. Biar timur satu melayani, tengah satu, barat satu, dan utara satu kan begitu,” pungkasnya. (Sarrah)
Discussion about this post