KAB. CIREBON, (FC).- Masyarakat Desa Tanjunganom, Kecamatan Pasaleman, Kabupaten Cirebon melakukan penolakan rencana pembangunan kandang ayam di Desa Tonjong, Kecamatan Pasaleman.
Hal itu dikarenakan keberadaannya berdekatan dengan perumahan masyarakat di Blok Karoya, Desa Tanjunganom.
Mereka melakukan aksi demonstrasi dan memasang poster berisi penolakan pembangunan kandang ayam, Jumat (1/10).
Salah seorang perwakilan warga Blok Karoya Desa Tanjung Anom, Caryati kepada FC mengungkapkan, masyarakat bukan menghalangi investor melakukan investasinya di wilayah Kecamatan Pasaleman.
Memang secara kewilayahan tidak ada kewenangan bagi masyarakat Desa Tanjunganom.
Akan tetapi karena rencana pembangunan kandang ayam berada di wilayah perbatasan Desa Tonjong dengan Desa Tanjunganom terutama di Blok Karoya, tentu imbas dan dampak keberadaannya adalah masyarakat Blok Karoya Desa Tanjunganom.
“Kami masyarakat di Blok Karoya Desa Tanjunganom tidak pernah diajak bicara, mereka yang menikmati, kami di sini yang menderita karena dampak keberadaan kandang ayam tersebut,” ungkapnya.
Dijelaskan Caryati, ratusan masyarakat di Blok Karoya yang sudah hidup damai, merasa resah ketika ada rencana dari investor yang akan membangun kandang ayam tepat berada di dekat pemukiman warga di Blok Karoya.
Masyarakat tidak ingin dengan keberadaannya kandang ayam tersebut akan membuat masyarakat di Blok Karoya terdampak penyakit akibat bau yang ditimbulkan oleh kandang ayam setiap hari.
Jika memang ingin berinvestasi peternakan ayam diharapkan membangun kandang ayam yang jauh dari pemukiman masyarakat agar tidak mengganggu kehidupan masyarakat.
“Kami masyarakat tidak ingin terdampak penyakit akibat keberadaan kandang ayam tersebut dan juga kalau ada masyarakat yang sakit akibat kandang ayam tidak ada yang bertanggung jawab, untuk itu kami menolak rencana pembangunan kandang ayam di lokasi tersebut,” tegasnya.
Ditambahkan Caryati, masyarakat telah berkali-kali melakukan aksi penolakan pembangunan kandang ayam di desa Tonjong tersebut.
Akan tetapi beberapa kali memasang spanduk di sekitar lokasi rencana pembangunan kandang ayam tersebut, tiba-tiba spanduk yang mereka pasang selalu hilang.
Maka, masih kata Caryati, untuk kesekian kalinya masyarakat Blok Karoya, Desa Tanjunganom memasang spanduk penolakan pembangunan kandang ayam tersebut dipasang di lokasi yang berada di wilayah Desa Tanjunganom, yang tidak jauh dari rencana lokasi pembangunan kandang ayam.
“Kami bukan menghalang-halangi investor, tetapi tolong datang dan temui kami dan kami akan meminta agar lokasi pembangunan kandang ayam ditempatkan yang jauh dari pemukiman warga,” pungkasnya. (Nawawi)