MAJALENGKA, (FC).- Sudah berbulan-bulan lamanya, masyarakat di dua desa di Kecamatan Ligung, yakni Desa Wanasalam dan Desa Ligung Lor menantikan niat baik pemerintah, untuk segera memperbaiki atau membangun jalan desa yang saat ini terputus akibat abrasi Sungai Cikeruh.
Bahkan, akibat amblasnya jalan di jalur penghubung Desa Ligung Lor dan Desa Wanasalam itu, beberapa waktu lalu sudah memakan korban kecelakaan. Yang mana pemotor terperosok lalu jatuh ke jurang saat nekat melintas.
“Sampai hari ini belum ada perhatian pemerintah, belum ada upaya yang nyata dilakukan sampai hari ini. Kondisi jalan yang amblas justru semakin melebar,” ujar Jaenudin, warga Blok Putbar, Desa Ligung Lor itu, Minggu (7/5).
Dengan kondisi seperti ini, kata dia, Dirinya mengaku kecewa atas lambannya penanganan jalan poros yang terputus atau longsor akibat gerusan abrasi Sungai Cikeuruh.
“Sebagai masyarakat desa yang tinggal di Blok Putbar menginginkan pemerintah segera menangani jalan poros yang terputus. Hal ini dikarenakan jalan tersebut adalah satu-satunya akses jalan menuju ke luar desa,” ucapnya.
Ditegaskannya, sebagai masyarakat dirinya berharap agar pemerintah peka terhadap keluhan masyarakat. Sebab, kewajiban di setiap tahunnya seperti pembayaran pajak selalu dilakukan.
“Kewajiban seperti pembayaran pajak warga di sini aktif, jadi tolong pemerintah harus peka juga terkait pemerataan pembangunan, khususnya dalam penanganan jalan poros yang amblas di Blok Putbar Desa Ligung Lor,” jelas dia.
Warga lainnya, Sugino mengatakan, akibat jalan poros desanya terputus, ia harus memutar sejauh 20 kilometer jika harus menuju pusat kecamatan. Biasanya, ia hanya memakan jarak 2 kilometer atau 5 menit saja perjalanan menuju pusat kecamatan, namun sekarang memutar lebih jauh.
“Apalagi kemarin pas lebaran kan sangat terganggu sekali karena banyak saudara saya di pusat kecamatan, tapi karena jalannya terputus ya belum ke sana, males gitu karena harus muter jauh,” kata Sugino.
Belum ada informasi kapan perbaikan itu akan dilakukan, membuat ia bersama warga lainnya berencana akan mem viralkan, jalan yang terputus di desanya, agar pemerintah tahu akan kejadian di daerah. Hal itu mengikuti seperti yang sudah dilakukan warga Lampung hingga akhirnya dikunjungi langsung oleh Presiden Jokowi.
“Nanti mah mau kaya Lampung aja kalau gak ada perhatian, viralkan. Makanya jangan sampai viral dulu lalu Jokowi datang,” ujarnya.
Pantauan terkini, titik terputusnya jalan poros desa sendiri berada di penghubung antara Blok Putbar Desa Ligung Lor dan Blok Muara, Desa Wanasalam, Kecamatan Ligung. Di sana, amblesnya jalan sudah memakan hampir semua badan jalan, sehingga semua kendaraan baik itu roda dua bahkan roda empat tidak bisa melintasi jalan tersebut. Hal ini menyebabkan tranportasi di kedua desa tersebut pun putus total. (Munadi)