MAJALENGKA, (FC).- Dampak dari wabah virus Corona (Covid-19) saat ini bukan hanya berdampak pada sektor kesehatan saja, melainkan berdampak pula pada sektor lainnya, salah satunya perusahaan. Di Kabupaten Majalengka sendiri, salah satu perusahaan besar, yakni Bandara Interenasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka mengalami dampak dari pandemi virus meresahkan masyarakt ini.
Akibatnya, bandar udara kebanggaan warga Majalengka ini sepi penerbangan. Bahkan, beredar kabar bahwa saking sepinya, pihak BIJB terpaksa menawarkan layanan jasa penyediaan tempat untuk foto prewedding. Langkah tersebut dijalankan sebagai salah satu jalan keluar menutup biaya operasional karena sepinya penerbangan di BIJB tersebut.
Terkait hal itu, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat, Ineu Purwadewi Sundari akat bicara mengenai sepinya BIJB tersebut.
Menurut Ineu, sepinya penerbangan tidak hanya diraskan BIJB saja, akan tapi hampir di seluruh bandara. Hal itu lantaran sebagian masyarakat masih menjaga penerapan protokol kesehatan yang mana pemerintah masih melarang warga untuk pergi ke luar kota.
“Sepinya seluruh terminal transportasi, baik darat, udara dan laut menjadi hal biasa. Contohnya di Bali yang merupakan daerah paling sering dikunjungi wisatawan pun, saat ini sepi dari pengunjung karena dampak pandemi Covid-19 ini. Oleh karenanya, bandara di sejumlah daerah yang setiap tahunnya banyak dikunjungi wisatawan baik lokal maupun asing pun kini sepi, apalagi di BIJB yang dikatakan baru saja melangkah,” ujar Ineu dalam acara reses di salah satu rumah makan di Majalengka, Sabtu (7/11/).
Kendati demikian, pihaknya bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar telah berupaya agar BIJB ramai dan terus beroprasi, salah satunya menyetujui pengajuan Pemprov Jabar terkait penyertaan modal untuk BIJB.
“Pemprov Jabar akan menyertakan modal kurang lebih Rp. 53 miliar untuk BIJB. Bantuan tersebut diberikan dari APBD murni dan perubahan tahun 2020, karena bagaimanapun BIJB harus tetap beroperasi, dan kami akan terus kawal hingga tetap melanjutkan rencana yang sempat tertunda. Pemprov dan kami masih berupaya menuntaskan permasalahan ini,” tukasnya.
Seperti diketahui, sejak ditetapkannya Covid-19 di Indonesia menjadi wabah Nasional, BIJB Kertajati Majalengka tidak melayani penerbangan. Namun, tidak adanya penerbangan bukan berarti tidak ada aktivitas. Pihak BIJB sendiri tetap membuka pelayanan dan sebagian karyawannya menjalani Work From Home (WFH). (Ibin)