INDRAMAYU, (FC).- Wakil Bupati Indramayu, Lucky Hakim mengukuhkan Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP) Kabupaten Indramayu, Sabtu (23/10).
Pengukuhan FSPP tersebut berlangsung di Masjid Islamic Center Indramayu dengan menerapkan protokol kesehatan.
Acara pengukuhan yang bertemakan “Santri Milenial Pelopor Kemajuan Peradaban” ini dihadiri santriwan dan santriwati serta pengasuh pondok pesantren di Kabupaten Indramayu
Lucky Hakim mengatakan, dengan dikukuhkannya FSPP di Indramayu ini, kedepan bisa membantu kerja kerja pemerintah daerah terutama dalam menangani Covid-19.
“Tadi saya sempat ngobrol dengan ketua FSPP, kegiatan FSPP ini sudah berjalan sekitar 5 bulan. Dengan mengelar berbagai kegiatan, dari mulai penyemprotan disinfektan dan pendirian dapur umum dengan mengusung jajanan daerah dan masih banyak lagi,” ujarnya.
Pihak pun mengapresiasi langkah-langkah tersebut, diantaranya sebagai upaya untuk menggerakkan perekonomian masyarakat ditengah pandemi.
“Saya secara pribadi siap dilibatkan kapan saja untuk kebangkitan FSPP Indramayu,” ungkapnya.
Lucy berharap, pada momentum Hari Santri ini, kedepan jangan ada lagi mendiskreditkan pondok pesantren.
“Dulu itu, pondok pesantren ini, mohon maaf terkesan sebagai hukuman agar anak tidak nakal, dan saya harap ini tidak terjadi lagi. Menjadi santri itu harus bangga,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua FSPP Kab. Indramayu Azun Mauzun mengatakan, pihaknya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak, terutama wakil Bupati Indramayu yang sudah menyempatkan waktunya datang di acara FSPP Indramayu ini.
“FSPP ini merupakan wadah untuk membangun dan memajukan peradaban dunia pendidikan di pondok pesantren yang diisi oleh putra putra kyai yang ada di pondok pesantren,” ujarnya.
Dikatakan Azun, pondok pesantren harus menjadi tauladan, pesantren harus siap untuk menghadapi tuntutan zaman dan pesantren harus siap menjadi pendobrak kemajuan.
Menurut Azun, zaman dulu santri yang hanya bercita cita untuk menjadi ustadz saat lulus dari pondok pesantren.
Sekarang didorong bukan saja untuk menjadi seorang ustadz, melainkan pengusaha serta disemua bidang lainnya.
“Sejarah telah mencatat peran santri dalam mengabdikan diri bagi umat dan bangsa sejak periode penjajahan hingga periode kemerdekaan hari ini. Santri telah mampu mewarnai berbagai dinamika kemajuan bangsa dengan mahakarya dan berbagai kontribusi aktif di dalamnya, ” ungkapnya.
Namun seiring dengan perkembangan zaman, dinamika kehidupan berbangsa kian mengalami perubahan.
Salah satunya disebabkan cepatnya arus informasi melalui berbagai macam media yang berbasis kemutakhiran teknologi. (Agus)
Discussion about this post