KUNINGAN, (FC). – Selama tahun 2024, UPT. Pemadam Kebakaran Kuningan menangani 75 kejadian kebakaran. Puncak kejadian kebakaran terbanyak pada bulan Oktober 2024.
Namun ada 2 kejadian kebakaran yang tidak dilaporkan ke UPT Kebakaran. Bahkan kejadian itu menyebabkan korban meninggal dunia.
Kepala UPT Damkar Kuningan Andri Arga Kusumah menyampaikan bahwa sepanjang tahun 2024 terjadi 75 kejadian kebakaran, dan jumlah tersebut puncak kejadian kebakaran terjadi pada bulan Oktober 2024, yaitu terjadi sebanyak 19 kejadian.
“Kerugian akibat kebakaran itu, jika dijumlahkan sudah mencapai 9,288 Miliar,” kata Andri, Rabu (8/1).
Penyebab kebakaran, disebutkan Andri, rata-rata adalah kelalaian warga, seperti kompor gas dan hingga konsleting listrik. Kejadian paling banyak terjadi di wilayah timur Kabupaten Kuningan.
Andri juga menyebutkan ada 2 kejadian kebakaran lahan yang tidak laporkan ke pihaknya, namun kejadian itu memakan korban.
“Yang pertama di wilayah Kecamatan Darma, dan yang kedua di Desa Pamulihan Kecamatan Cipicung, itu semua kejadian kebakaran lahan, namun orang yang membakar terjebak dalam pembakaran lahan itu, mungkin kehabisan oksigen atau terkepung api, sehingga baru ketahuan setelah dicari oleh keluarga,” ungkap Andri.
Andri mengimbau kepada seluruh warga Kabupaten Kuningan, untuk tidak lalai ketika meninggalkan rumah. Periksa kembali peralatan dapur yang berpotensi menimbulkan kebakaran, termasuk rutin mengganti kabel atau kelistrikan rumah apabila sudah bertahun-tahun. (Ali)
Discussion about this post