KOTA CIREBON, (FC).- Pemkot Cirebon dan Polres Cirebon Kota (Polres Ciko) sudah melakukan pembahasan, untuk rencana saling hibah aset.
Polres Ciko akan menerima hibah Eks Pusdiklatpri di Jalan Cipto untuk menjadi Mapolres yang baru.
Sedangkan pemkot akan menerima hibah Mapolres di Jalan Veteran untuk dapat dijadikan mall pelayanan masyarakat.
Nah, saat ini di Pusdiklatpri sendiri masih ada kegiatan perkuliahan dari Universitas Nahdatul Ulama (UNU) Cirebon.
Sedangkan PMI yang dulu menempati tempat yang sama, sudah menempati kantor sementara di Jalan KS Tubun, dan sedang membangun gedung baru.
Kepada FC Kamis (21/2), Wakil Rektor III UNU Djodjo Sutardjo mengatakan, pihaknya menempati eks Pusdiklatpri ini sejak Tahun 2012 hingga kini.
Namun sebagai penyewa, pihaknya juga menerima apabila eks Pusdiklatpri ini akan dipergunakan oleh Pemkot Cirebon, untuk kepentingan lainnya seperti proses hibah dengan Polres Ciko..
Djodjo mengungkapkan, karena ini adalah kampus maka diperlukan waktu transisi. Banyaknya yang harus dipindahkan ketempat baru, kemudian ditempat yang baru juga harus dilakukan renovasi. Agar nantinya perkuliahan maupun manajemen kampus bisa beraktivitas dengan nyaman.
“Alhamdulillah, Pak Wali bisa memberikan masa transisi untuk pindah selama dua tahun. Dimulai dari Bulan Mei 2020 kemarin, jadi sebelum Mei 2022 kita harus sudah keluar dari eks Pusdiklatpri,” terangnya.
Pada masa transisi ini, pihak kampus sedang melakukan berbagai persiapan. Diantaranya merenovasi gedung yang akan dijadikan tempat perkuliahan. Yakni di eks SMA Widya Utama (Widut), Kecamatan Kesambi Kota Cirebon. SMA tersebut sepenuhnya sudah milik YCPB atau UNU Cirebon.
Secara fisik, SMA tersebut kelihatan masih bagus. Namun bila diperiksa atap dibeberapa kelas dan bagian lainnya, ternyata banyak yang sudah rapuh. Diperlukan pembenahan dan renovasi yang membutuhkan waktu yang lama.
Djojo yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Badan Pengurus Harian (BPH) Yayasan Cahya Putra Bangsa (YCPB) meminta, agar Pemkot Cirebon memperhatikan dan membantu UNU. Pasalnya UNU adalah salah satu perguruan tinggi yang didirikan oleh para ulama.
Apalagi, tercatat mahasiswa yang kuliah sekitar 70 persen adalah warga Kota Cirebon.
Hadirnya Unu di Cirebon ini, kata dia, selain menjalankan amanat dari ulama, UNU juga punya misi mendorong Cirebon selain kota pariwisata, tapi juga kota pendidikan.
“Ya, kali perguruan tinggi lainnya dapat hibah, kenapa kita tidak mendapatkannya. Paling tidak ada lahan atau kantor yang bisa dimanfaatkan untuk kegiatan UNU. Tapi, hal ini kami serahkan kembali ke Pemkot Cirebon,” tuntasnya. (Agus)