KOTA CIREBON, (FC).- Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Cirebon mencatat, sampai Triwulan III tahun 2023, realisasi investasi Kota Cirebon telah menembus Rp3,5 triliun.
Capaian investasi tersebut sudah terealisasi hampir dua kali lipat dari target yang ditetapkan dalam APBD yaitu sebesar Rp2 triliun.
Adapun sektor yang mendominasi capaian investasi di Kota Cirebon masih ditempati sektor perdagangan dan jasa, khususnya restoran dan hotel yang kian menjamur.
Sekretaris DPMPTSP Kota Cirebon, Icip Suryadi menjelaskan, angka capaian investasi ini tercatat berdasarkan data Nomor Induk Berusaha (NIB) yang diambil melalui sistem OSS.
Ia optimis dalam sisa kurun waktu sampai akhir tahun nanti, capaian investasi bisa menyentuh angka hingga Rp6 triliun seperti yang dicapai tahun lalu.
“Tahun 2022, dari target Rp1,9 triliun realisasinya mencapai Rp6,5 triliun,” jelas Icip kepada FC, Rabu (26/10).
Dari capaian Rp3,5 triliun ini terdiri dari investasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp3,3 triliun dari 4.334 investor, dan investasi penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp189,4 Miliar dari 17 investor.
Dijelaskan, saat pandemi Covid tahun 2019-2020, capaian investasi Kota Cirebon hanya bisa terealisasi Rp500 miliar per tahun.
Pertumbuhan investasi yang berlipat-lipat dalam dua tahun ini juga dipengaruhi pertumbuhan UMKM yang juga pesat pasca pandemi, serta meningkatnya kesadaran pelaku UMKM dalam membuat NIB.
Pihaknya tidak mematok target capaian investasi yang tinggi karena menyesuaikan dengan potensi investasi yang ada di daerah.
Ke depan, DPMPTSP akan menggiatkan kembali promosi beberapa titik peluang investasi baru yang bisa dikembangkan di Kota Cirebon.
Ada empat titik potensi baru investasi daerah yang akan dikembangkan Pemkot Cirebon sejak tahun 2017.
Rencana ini menghadapi kendala saat itu karena belum adanya rencana detail tata ruang (RDTR).
Ditambah lagi kendala pandemi Covid tahun 2019 yang membuat rencana tersebut mandeg sampai sekarang.
Padahal, kata Icip, sudah ada yang dibuatkan dokumen feasibility study (FS), yaitu kawasan Pantai Kesenden. Investor asing juga kabarnya sudah ada melirik.
“Pantai Kesenden itu akan dibuat Ancolnya Cirebon,” kata Icip.
Empat potensi unggulan peluang investasi daerah tersebut yaitu kawasan Argasunya, kawasan Pantai Kesenden, kawasan Pantai Kejawanan, dan kawasan Pelabuhan Cirebon. (Andriyana)