KAB. CIREBON, (FC).- Jumlah kasus HIV/AIDS di Kabupaten Cirebon sepanjang tahun 2023 terus mengalami peningkatan. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon mencatat, hingga Oktober 2023, sejumlah fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) melaporkan terdapat sebanyak 312 kasus baru HIV/AIDS.
Sub Koordinator P2PM pada Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Subhan mengatakan, jumlah tersebut diperoleh berdasarkan laporan dari seluruh Fasyankes baik Puskesmas maupun rumah sakit yang ada di Kabupaten Cirebon.
Subhan menyebut, berdasarkan data grafik yang dimiliki Kabupaten Cirebon, sejak tahun 2001 hingga 2023 terdapat 3.024 kasus HIV/AIDS. Jumlah itu, lanjut Subhan, meningkat jika dibandingkan tahun 2000 yang hanya 6 kasus saja.
“Tren kasus HIV/AIDS di Kabupaten Cirebon terus meningkat setiap tahunnya. Memang dari 2020 hingga 2021 sempat alami penurunan dari 251 ke 232 kasus, namun melonjak di 2022 sebanyak 340 kasus. Dan tahun ini hingga Oktober turun jadi 312 kasus,” terang Subhan, Kamis (30/11).
Menurutnya, rantai penyebaran HIV/AIDS cukup bervariasi, mulai ditularkan ibu hamil kepada bayi, jarum suntik, seks bebas atau gonta-ganti pasangan tanpa pengaman, dan seks oral tanpa pengaman.
“Kasus HIV/AIDS masih didominasi Lelaki Suka Lelaki (LSL) yaitu tahun 2022 84 kasus dan tahun 2023 66 kasus. Urutan keduanya adalah PX TBC. Tahun 2022 sebanyak 71 kasus, tahun 2023 54 kasus,” kata Subhan.
Diakui Subhan, lonjakan dan temuan kasus HIV/AIDS di Kabupaten Cirebon, tidak seluruhnya disumbang warga yang ber-KTP Kabupaten Cirebon. Dari jumlah tersebut, beberapa di antaranya merupakan warga pendatang yang kebetulan memeriksakan kesehatan di Fasyankes yang ada di Kabupaten Cirebon.
“Banyak di antaranya yang merupakan pendatang atau warga luar kota yang memeriksakan diri di Fasyankes yang tersedia di Kabupaten Cirebon,” ujar Subhan.
Hal itu, imbuh Subhan, karena Kabupaten Cirebon merupakan daerah transit, sehingga banyak warga luar yang sengaja datang untuk menggunakan layanan Fasyankes di daerahnya. Subhan mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan dan tidak melakukan aktivitas yang dilarang khususnya saat berhubungan intim. (Ghofar)