KOTA CIREBON, (FC).- Setelah beberapa bulan lalu terbakar, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Kopi Luhur, Kelurahan Argasumya, Kecamatan Harjamukti kembali terbakar, pada Minggu pagi (27/10).
Kondisi kemarau panjang yang membuat tanaman menjadi kering diduga memicu penyebaran api semakin mudah. Arah api yang didorong angina kencang dari TPA yang mengenai lahan hutan kering menyebabkan kebakaran menyebar di beberapa titik.
Belum diketahui penyebab pasti kebakaran tersebut, petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Cirebon berjibaku memadamkan kobaran api di tengah-tengah ribuan ton sampah.
Akibatnya, kepulan asap tidak hanya menyelimuti kawasan TPA Kopi Luhur, wilayah sekitar dan akses utama menuju TPA Kopi Luhur pun tertutup asap.
Sejumlah kendaraan yang melintas, harus menyalakan lampu utama, mengingat asap masih terlihat tebal dan mengganggu jarak pandang para pengguna kendaraan.
Kepala DPKP Kota Cirebon Adam Nuridin melalui Kepala Seksi Kesiapsiagaan Nurzaman menjelaskan, kebakaran tersebut diduga terjadi akibat pembakaran sampah yang dilakukan di sekitar TPA.
“Kecurigaan kami, ada ketidakdisiplinan petugas di sini yang membakar sampah, terus karena angin kencang, api dengan cepat merambat ke lokasi lain dan hutan yang ada di sekitar TPA,” ungkapnya.
Nurzaman mengatakan, saat ini petugas pemadam kebakaran Kota Cirebon belum menghitung luas lahan yang terbakar di TPA Kopi Luhur.
“Untuk luasnya belum kami perhitungkan, tetapi ada dua lokasi yang harus dilakukan pemadaman, yaitu di sebelah utara dan selatan,” katanya.
Disebutkannya, sedikitnya empat unit pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan kobaran si jago merah.
“Kami telah mengerahkan dua unit dari Pos Seltim, tetapi karena situasinya tidak memungkinkan, kami tambah lagi jadi empat unit,” pungkasnya. (Agus)