MAJALENGKA,(FC), – Wawasan dan pendidikan pengawas partisipatif untuk masyarakat yang sudah mempunyai hak pilih khususnya perempuan dalam Pemilihan Serentak 2024 menjadi kunci penting dalam memastikan keterlibatan aktif dan kontribusi dalam proses pemilihan.
Program ini bertujuan untuk memperluas pemahaman peserta mengenai mekanisme pemilihan, hak dan kewajiban pengawas, serta hukum dan peraturan yang berlaku untuk Pemilihan Serentak yang dijadwalkan pada 27 November yang akan datang.
Itulah gambaran kegiatan yang dilakukan Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Majalengka terkait pelaksanaan Pendidikan Pengawas Partisipatif yang berlangsung di Hotel Garden Kabupaten Majalengka pada Rabu (14/8).
Acara sendirI dibuka langsung Ketua Bawaslu Kabupaten Majalengka, Dede Rosada, didampingi Kordiv Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi, Dardiri Edi Sabara, serta Kordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat, Fauzi Akbar Rudiansyah.
Ketua Bawaslu Dede Rosada menekankan, Bawaslu memiliki kewenangan besar yang diberikan oleh undang-undang, baik undang-undang Pemilu maupun undang-undang Pemilihan untuk melakukan pengawasan penuh terhadap jalannya tahapan tahapan pilkada serentak.
“Namun, pihaknya tidak dapat bekerja secara maksimal tanpa partisipasi aktif dari masyarakat,” kata Dede l, Rabu (14/8).
Bawaslu Majalengka pun berkomitmen membangun keterampilan perempuan dalam pengawasan, termasuk pemantauan jalannya pemilihan dan identifikasi segala bentuk pelanggaran.
“Kami dari Bawaslu mendorong masyarakat, untuk menciptakan jaringan dukungan yang memperkuat peran perempuan, guna memastikan proses pemilihan yang adil dan transparan,” ucapnya.
Lebih jauh Deros sapaan akrabnya menegaskan, melalui program ini diharapkan perempuan, masyarakat, dan organisasi kepemudaan dapat memainkan peran yang lebih besar dalam pengawasan pemilihan, menjaga integritas, dan memastikan keadilan dalam Pemilihan Serentak 2024.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini, diikuti oleh 8 perwakilan organisasi kepemudaan yang mewakili universitas dan perguruan tinggi di Majalengka.
Kegiatan ini menghadirkan empat narasumber terkemuka: Kosasih Somantri (akademisi), Kaka Suminta (KIPP), Idah Wahidah, dan Melia Wida Rahmayanti (aktivis perempuan).(Munadi).