KUNINGAN, (FC).- Kabupaten Kuningan ingin segera masuk level satu atau zero Covid-19 dengan upaya penerapan 5M1D yaitu memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan serta membetasi mobilisasi dan doa.
Hal tersebut disampaikan Bupati Kuningan, Acep Purnama dalam Rapat Koordinasi Lintas Sektor Pencegahan dan Pengendalian Covid -19, di salah hotel di Kuningan, Selasa (28/9).
“Allhamdulilah Rakor ini saya lihat semuanya bergerak maju dalam rangka pencegahan dan pengendalian Covid-19. Ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab moral kita selaku aparat pemerintahan,” kata Acep.
Rapat koordinasi lintas sektor ini, menurut Acep, sebagai evaluasi serta sebagai pembuktian bahwa Kabupaten Kuningan berhasil dalam pencegahan dan penangan Covid-19.
Namun tetap harus berantisipasi, karena berdasarkan pananganan medis, Covid-19 ini kadang muncul secara tiba-tiba.
“Sekarang Kuningan sudah masuk level dua, dengan data kasus Covid-19 ter-update pada 27 September 2021 kasus terkonfirmasi 13.700 dengan tingkat kesembuhan 95,0 persen,” ungkap Acep.
Pelaksanaan vaksinasi Kabupaten Kuningan hingga 27 September 2021 berjumlah 408.546 orang (44,2 persen), dari target sasaran 922.959 orang yang akan mendapat vaksin pada bulan Desember mendatang bisa 50 persen tercapai
Sebelumnya, lanjut Acep, di Agustus Kuningan raih “Top 5” kenaikan persentase cakupan vaskinasi berdasarkan data Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi nasional (KPCPEN).
Acep menginginkan Kabupaten Kuningan mencapai level satu atau zero. Yang semua ini ada kaitannya bagaimana cara kita menangani dan mengendalikan terkait Covid-19 untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dengan 5M1D.
“Apa itu 5M1D yaitu memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan doa,” kata Acep.
Melalui rapat Rapat Koordinasi Lintas Sektor Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 Kabupaten Kuningan ini, Acep berharap dapat memperpadukan sebuah pemikiran agar nanti tercipta pemikiran positif untuk masyarakat Kabupaten Kuningan mengenai pandemi ini.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan, Hj Susi Lusiyanti menyampaikan, jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini yaitu 58 orang yang terdiri dari, pejabat struktural di lingkup Dinkes tujuh orang, Kepala SKPD terkait 14 orang, Kepala Kantor Kementerian Agama, Camat se-Kabupaten Kuningan, RSUD 45 dan RSUD Linggarjati.
“Pertemuan koordinasi lintas sektor OPD dan kecamatan ini untuk melaksanakan koordinasi lintas sektor dalam rangka penanganan dan pengendalian Covid-19 di Kabupaten Kuningan, meningkatkan pengetahuan dan pemahanan seluruh stakeholder dalam penanganan dan pengendalian Covid-19 serta menyamakan persepsi seluruh stakeholder dalam upaya penanganan dan pengendalian Covid-19,” ungkap Susi. (Ali)