MAJALENGKA, (FC). – Bupati Majalengka, Karna Sobahi belum memperbolehkan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) digelar secara tatap muka.
Hal itu otomatis menggugurkan upaya Dinas Pendidikan Majalengka untuk mengusulkan tiga kecamatan yang sudah zona hijau untuk secepatnya melaksanakan kegiatan belajar di sekolah.
Bupati Karna memastikan, pihaknya akan berkonsultasi terlebih dahulu ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terkait kegiatan belajar tersebut.
“Terkait pembukaan sekolah, kita akan konsultasi ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dulu. Masalahnya saat ini, apakah dibukanya pesantren juga akan dibukanya sekolah, boleh tidak begitu. Oleh karena itu, kami akan kaji terlebih dahulu,” ujar Karna Sobahi, Selasa (9/3).
Selain konsultasi, Karna menjelaskan, pihaknya akan mempersiapkan dulu segala sesuatunya. Salah satunya, akan melakukan vaksinasi dulu kepada semua guru.
“Di kita ada sekitar 11 ribu guru jumlahnya. Nah kita akan vaksin dulu mereka demi mencegah adanya klaster sekolah,” ucapnya.
Ketika sudah divaksin, sambung mantan Kepala Dinas Pendidikan Majalengka itu, akan ada senggang waktu lagi hingga vaksinasi dosis kedua.
Hal itu berguna, untuk memastikan para guru bebas dari virus corona.
“Jadi nanti waktunya nunggu para guru divaksin terlebih dahulu hingga dosis kedua. Sehingga, untuk saat ini tidak diperbolehkan terlebih dahulu untuk KBM tatap muka,” jelas dia.
Terpisah, Hasanudin, orang tua siswa dari Kecamatan Jatitujuh berharap pemerintah segera membuka kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka.
Karena belajar dirumah atau secara daring hasilnya tidak maksimal, sehingga dikhawatirkan anaknya semakin tertinggal pendidikannya.
“Ya saya sih berharap KBM tatap muka segera dibuka, agar anak-anak bisa belajar bersama guru di sekolah. Karena dirumah faktanya anak-anak kebakanyakan main ketimbang belajarnya,” pungkas Hasanudin.
Dikatakannya, selama ini pasar swalayan dan minimarket atau tempat lain sudah boleh buka, tapi kenapa sekolah tidak segera dibuka.
Hal ini menimbulkan kecemburuan bagi orang tua siswa yang anaknya ingin segera bersekolah seperti biasa.
Diketahui, Kepala Dinas Pendidikan Majalengka, Ahmad Suswanto telah melayangkan usulan terhadap tiga kecamatan untuk menggelar KBM tatap muka.
Ketiga kecamatan itu, yakni Kecamatan Malausma, Bantarujeg dan Sindang, yang mana keseluruhannya sudah sebulan terakhir masuk ke dalam kategori zona hijau penyebaran Covid-19. (Munadi)
Discussion about this post