MAJALENGKA, (FC).- Jalan penghubung Majalengka dengan Kabupaten Ciamis melalui jalur alternatif Margamukti-Ciranca, terputus akibat tertutup material longsoran yang terjadi pada Minggu (22/1). Longsor yang terjadi di Jalan Margamukti, Desa Margamukti, Kecamatan Talaga, Kabupaten Majalengka mengakibatkan tidak bisa dilalui kendaraan.
“Jalan kabupaten ruas Margamukti-Ciranca yang menghubungkan wilayah Kabupaten Majalengka ke wilayah Kabupaten Ciamis mengalami lumpuh total akibat jalan tertutup material longsor,” ujar Sub Koordinator Kedaruratan BPBD Majalengka, Rezza Permana saat ditemui di lokasi, Senin (23/1).
Rezza menjelaskan, peristiwa itu akibat cuaca ekstrim yang terjadi pada Minggu (22/1) sore. Yang mana, hujan dengan intensitas tinggi terjadi yang mengakibatkan tebing setinggi 60 meter runtuh membawa material tanah hingga menutup jalur alternatif.
“Ini akibat cuaca ekstrim dengan intensitas tinggi terjadi kemarin sore. Tebing sendiri tingginya 60 meter yang mana material lumpur jatuh semua menutup jalur alternatif,” ucapnya.
Masih kata Rezza, longsor yang menutupi jalan itu membuat arus kendaraan dari Margamukti, Kecamatan Talaga, menuju Desa Ciranca, Kecamatan Malausma atau sebaliknya tidak dapat melintas kendaraan roda dua maupun empat.
“Ini evakuasi hanya bisa dilakukan dengan alat berat dan kami masih menunggu. Untuk sementara kami lakukan gotong royong bersama petugas gabungan Satpol PP, Polisi-TNI dan warga setempat melakukan pembersihan material longsor dengan alat seadanya, setidaknya sedikit demi sedikit material longsor kami alihkan,” jelas dia.
BPBD belum bisa memastikan kapan proses penyingkiran material selesai dikerjakan, mengingat material longsor cukup banyak. Selain itu, material longsor menutup landasan jalan cukup tebal, bahkan ada yang mencapai sepanjang 25 meter dengan ketinggian ketebalan 2 meter.
“Oleh karena itu, bagi warga sekitar yang hendak menuju ke Ciranca maupun Margamukti atau sebaliknya, harus memutar dengan menempuh jarak 10 kilometer,” katanya.
Seorang pengendara motor yang akan melintas ke wilayah Ciamis, mengaku tidak mengetahui kalau jalan alternatif Margamukti – Ciranca tertutup total. Sehingga dirinya sengaja lewat jalur ini seperti biasanya
“Saya tiap Minggu biasa lewat jalur ini setiap mau ke Ciamis. Dikirain longsoran tidak menutup semua akses jalan, faktanya Longsoran menutup jalan sehingga tidak bisa dilalui kendaraan jenis apapun.,” Ujar Suhena warga Talaga.
Dengan kejadian ini, dirinya terpaksa memutar arah untuk mencapai tujuan. Untuk melintas sekaligus memutar arah, dibutuhkan waktu sekitar 45 menit.
“Ya terpaksa saya harus kembali memutar arah untuk menuju Ciamis, walaupun harus menempuh dengan waktu sekitar 45 menit,” pungkasnya singkat.
Pantauan wartawan di lokasi, petugas gabungan dibantu warga masih berjibaku membersihkan material longsor dengan alat seadanya. Terlihat, material longsor yang kebanyakan dari lumpur itu masih sangat tebal menutup akses jalan. (Munadi)
Discussion about this post