KUNINGAN, (FC).- Sungguh naas, nasib Nenek Suryi (61) warga Desa Baok Kecamatan Ciwaru Kabupaten Kuningan, ditemukan meninggal dunia akibat terpeleset disungai Leuwi Gintung.
Informasi dihimpun, korban hendak pergi ke sawah menanam benih namun ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, Rabu (26/10). Hasil olah tempat kejadian perkara, korban ditemukan sejauh 500 meter dari lokasi jatuh atau terlepesetnya di sungai tersebut.
Kapolsek Ciwaru, AKP. Moch Riffianto, mengatakan korban ditemukan di Sungai Citaal sekitar 500 meter dari lokasi jatuhnya korban.
“Sekitar pukul 05.30 WIB, korban bersama tetangganya yang bernama Renti akan pergi ke sawah untuk menanam benih. Dalam perjalanan menuju sawah, korban akan menyebrangi sungai Leuwi Gintung yang tidak jauh dari rumahnya, akan tetapi pada saat akan menyebrang tiba-tiba korban terpeleset dan jatuh terbawa arus sungai,” jelas Kapolsek Ciwaru.
Lalu, lanjut Kapolsek, saksi Renti yang melihat korban terpeleset berusaha untuk menolong korban, akan tetapi karena kondisi arus sungai yang deras maka saksi dan korban terbawa arus. Saksi pun berteriak minta tolong, datanglah warga untuk membantu.
“Saksi dapat diselamatkan dengan kondisi kaki mengalami luka dan korban terbawa arus hingga ke muara Sungai Citaal sekitar 500 meter dari lokasi terpelesetnya korban. Dibantu oleh warga, korban dapat dievakuasi dalam kondisi sudah meninggal dunia,” ujar Kapolsek.
Dari hasil pemeriksaan pada tubuh korban yang dilakukan pihak Puskesmas Ciwaru, korban meninggal akibat tenggelam dan tidak ditemukan luka lain pada tubuh korban.
Kapolsek mengingatkan kepada warga agar berhati-hati menyebrangi sungai ketika arus sungai sedang deras.
“Kami menghimbau kepada warga yang akan ke sawah untuk berhati-hati. Saat ini sering turun hujan dengan intensitas yang cukup deras, warga agar berhati-hati ketika menyebrang sungai. Kalau bisa untuk tidak menyebrang sungai ketika arus deras dan air meluap,” kata Kapolsek Ciwaru. (Ali)
Discussion about this post