MAJALENGKA, (FC).- Mendung hitam tebal menggelayut di atas wilayah Kabupaten Majalengka. Sementara pada Rabu (27/11) adalah hari libur nasional dimana rakyat Indonesia sedang melaksanakan pesta demokrasi lima tahunan untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur, Wali Kita dan Wakil Wali Kota, serta Bupati dan Wakil Bupati.
Namun pesta demokrasi rakyat Indonesia ini terkendala oleh faktor cuaca, dimana pada Bulan November tahun ini adalah dimana musim penghujan mulai turun. Sehingga masyarakat khusunya penyelenggara penyelenggara seperti KPU dan Bawaslu serta jajarannya harus bisa memprediksi akan kendala tersebut.
Benar saja, mendung yang menggelayut dari pagi hari, tumpah juga dalam bentuk hujan lebat. Bahkan di salah satu TPS yang ada di Kecamatan Sumberjaya sempat ambruk tersapu hujan yang disertai terpaan angin yang cukup kencang.
Hujan yang turung sekitar pukul 14.00 Wib siang tersebut bertepatan dengan jalannya perhitungan surat suara. Sehingga secara otomatis penghitungan suara dihentikan sementara untuk mengamankan logistik Pilkada.
Munadi selaku Ketua Panwascam Ligung didampingi Syahidin selaku Koorsek Panwascam menghimbau kepada semua PKD dan PTPS untuk ikut memberikan sumbang saran kepada PPS atau KPPS, agar bisa bersama sama menyelamatkan logistik Pilkada dari bencana cuaca seperti hujan dan angin puting beliung.
Dikatakan Syahidin, pelaksanaan pemungutan suara dimulai pukul 7.00 Wib dan ditutup pukul 13.00 WIB. Dengan demikian andai ada TPS yang selesai melaksanakan pemungutan suara jauh sebelum deadline, maka pihaknya menghimbau agar penghitungan suara tetap dilaksanakan sesuai jadwal, yakni pukul 13.00 Wib.
“Kita laksanakan semuanya sesuai regulasi saja, hsl ini agar tidak menimbulkan permasalahan dikemudian hari,” ujar Syahidin.
Pantauan wartawan, pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Majalengka berjalan lancar. Walau sempat tersendat karena faktor cuaca, namun penghitungan suara tetap dilaksanakan sesuai jadwal yakni dimulsi pukul 7.00 Wib, dan ditutup pukul 13.00 Wib. (Munadi)
Discussion about this post