KAB. CIREBON, (FC).- Akibat longsor di sekitar tepi sungai Cisanggarung di blok Sangkanurip, Desa Cigobangwangi, Kecamatan Pasaleman, Tiga rumah warga terancam roboh.
Salah seorang warga, Bangben yang juga Ketua Karang Taruna Desa Cigobangwangi mengatakan, kejadian longsor terjadi sekitar seminggu yang lalu akibat curah hujan yang tinggi.
“Selain memang terkikis air sungai, hujan lebat juga yang menyebabkan longsor,” kata Beni, Minggu (7/4).
Akibat dari longsor tersebut, tambah dia, ada 3 rumah warga yang terancam roboh atau terbawa arus sungai kalau belum ada penanggulangan dari pemerintah.
“Untuk hari ini memang sudah ada kerja bakti dari warga setempat dan Pemdes, hanya pembangunan bronjong dari bambu, sifatnya sementara, harapan pemerintah bisa secepatnya menindaklanjuti,” ujarnya.
Sementara itu, Kuwu Cigobangwangi Wahidin menuturkan, pemerintah desa telah melaporkan bencana longsor tersebut kepada pemerintah kecamatan Pasaleman dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung.
“Dari masih retak, sekitar tahun 2017, dan tahun 2018, 2019 sampai 2020 pemdes sudah melaporkan ke BBWS, namun baru tahun 2021 setelah longsor ada yang turun dari BBWS,” ujar Wahidin.
Ditambahkannya, setelah diukur oleh pihak BBWS, ada sekitar 200 meter tanah tepi sungai yang longsor.
“Sejauh ini baru pemasangan bronjong pakai bambu, dan dapur warga sudah dirobohkan, sementara antisipasinya kalau hujan mengungsi,” tegasnya.
Wahidin berharap, walaupun sudah ada survey dari pihak BBWS dan dikatakan sudah masuk nota dinas, penanggulangan tanah longsor di desa Cigobangwangi bisa dilaksanakan secapatnya.
“Kalau tidak di tahun ini, khawatir akan meluas longsornya, 3 rumah warga bisa roboh,” pungkasnya. (Harun)
Discussion about this post