KAB. CIREBON, (FC).- Memasuki musim penghujan warga perumahan Griya Taman Suci (GTS) merasa khawatir, pasalnya tergerusnya tebing sungai Kalilunyu semakin meluas, bahkan nyaris menggerus pondasi rumah milik warga setempat.
Perumahan GTS sendiri berada di dua wilayah yakni berada di Desa Suci, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, dan sebagian masuk ke wilayah Kelurahan Lemahwungkuk, Kota Cirebon.
Salah seorang warga setempat Jaelani kepada FC menyampaikan, tergerusnya tebing sungai Kalilunyu tepatnya di belakang perumahan GTS yang masuk ke wilayah Kota Cirebon sudah terjadi sekitar tiga tahun silam.
Saat ini, lanjutnya tergerusnya tebing tersebut semakin menghawatirkan, bahkan salah satu rumah warga yang posisinya dekat dengan tebing yang tergerus sudah sampai ke bagian pondasi, dan hanya menyisakan sekitar satu meter ke bangunan rumah milik warga tersebut. “Kami khawatir semakin meluas, sekarang saja dinding bangunan rumah warga sudah pada retak-retak bahkan struktur bangunan sudah miring,” katanya, Rabu (8/11).
Dijelaskannya, sungai Kalilunyu sendiri disaat musim hujan aliran sungai cukup deras, sehingga jika tidak kunjung dilakukan perbaikan dikhawatirkan akan berdampak kepada pemukiman di sekitarnya. “Kalau lagi musim hujan aliran air di sungai Kalilunyu ini cukup deras,” ungkapnya.
Dirinya berharap kepada Pemkot Cirebon maupun pihak-pihak terkait untuk segera melakukan tindakan penanganan perbaikan tebing yang tergerus agar tidak semakin meluas dan membahayakan warga sekitar. Terlebih, dikatakannya, saat ini hujan mulai turun, meskipun belum dengan intensitas tinggi, namun demikian warga GTS merasa khawatir jika tidak kunjung dilakukan penanganan secepatnya. “Kami berharap adanya tindakan penanganan, minimal ada tindakan darurat terlebih dahulu, karena sebelumnya antara rumah milik warga dengan aliran sungai cukup jauh sekitar 30 hingga 40 meter,” pungkasnya. (Nawawi)
Discussion about this post