KUNINGAN, (FC).- Salat tarawih pertama Bupati Kuningan H Acep Purnama dilakukan di Masjid Syarul Islam, Senin (12/4) malam.
Salat tarawih berjamaah juga didampingi oleh Kapolres Kuningan AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya, Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan H Dian Rachmat Yanuar, Kabag Kesra Setda Kuningan H Nunung Nurjati, dan Kasubag Bina Mental dan Spiritual Wibawa Gumbira.
Sebagai rasa suka cita menyambut Ramadan 1442 H, Bupati menyampaikan beberapa pesan kepada umat Islam di Kabupaten Kuningan pada kegiatan “Marhaban Yaa Ramadan” yang diselenggarakan oleh Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Agung Syi’arul Islam Kabupaten Kuningan.
Sebelum menjalankan ibadah puasa, masih kata Acep, umat islam harus saling memaafkan untuk membersihkan jiwa dari segala dosa yang terjadi akibat adanya kesalahan dan kekhilafan sepanjang saling berinteraksi sebagai sesama hamba Allah SWT.
Acep berpesan agar umat islam dapat benar-benar mempersiapkan diri secara maksimal, meluruskan dan menguatkan niat untuk memanfaatkan bulan Ramadan 1442 H ini, agar lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.
“Mari kita tinggalkan semua perbuatan dan hal-hal yang bisa membuat kita berdosa di hadapan Allah SWT,” kata Acep.
Acep juga mengajak umat Islam di Kuningan untuk menguatkan niat guna melaksanakan ibadah zakat fitrah serta menuntaskan pembayaran zakat mal, agar rangkaian ibadah wajib bisa terlaksana dengan lengkap dan paripurna.
“Mari kita tingkatkan aktivitas sosial dengan menyantuni anak yatim, fakir miskin dan kaum dhuafa, serta terlibat aktif dalam kegiatan mensyiarkan agama Islam di bulan suci Ramadan,” ujar Acep.
Kepada generasi muda Islam di Kabupaten Kuningan, Acep mengimbau untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan Ramadan 1442 H dengan melakukan perbuatan yang tak bermanfaat dan mencelakakan diri sendiri dan orang lain.
“Hindari hal-hal yang bisa merusak iman dan menghancurkan persatuan. Mari kita makmurkan masjid dan tempat-tempat ibadah dengan berbagai kegiatan, baik ibadah fardhu berjamaah dan ibadah-badah sunnah lainnya,” jelas Acep.
Selain itu, Acep juga mengingatkan agar ibadah puasa tidak dijadikan alasan mengurangi kinerja karena rasa lapar dan dahaga, melainkan menjadukan ibadah puasa sebagai dorongan untuk meningkatkan produktivitas.
Kepada para alim ulama, da’i, tokoh masyarakat, dan para pemuda, Bupati berharap agar semua pihak menjaga kedamaian dan harmonisasi kehidupan masyarakat.
“Sampaikan pesan-pesan yang menyejukkan, menyentuh hati dan menghindari perbedaan pendapat dalam melaksanakan ibadah. Jaga kerukunan, sambil tetap waspada terhadap berbagai ancaman yang dapat mengganggu indahnya kebersamaan yang telah terbina baik selama ini,” ungkap Acep.
Terkahir, Acep menyampaikan bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir. Untuk itu, dia meminta kepada umat islam agar tetap waspada dan disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan demi menjaga diri, keluarga dan sesama. (Ali)
Discussion about this post