KAB. CIREBON, (FC).- Tak miliki Kartu Indonesia Pintar (KIP) beberapa orang tua siswa kurang mampu di Kabupaten Cirebon kebingungan untuk mendapatkan bantuan anggaran bantuan sekolah bagi anaknya yang hendak mengenyam pendidikan di sebuah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Salah seorang orang tua siswa bernama Ahmad yang berasal dari desa Cirebon Girang menyampaikan, kebingungan ini terjadi bermula dari persyaratan siswa yang kurang mampu yang tak miliki KIP perlu meminta Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari Dinsos.
“Sudah minta surat ke tingkat RW, lalu minta SKTM dari desa serta kecamatan juga, tapi pas sampai Dinas Sosial (Dinsos) untuk mengkonfirmasi atau validasi keluarga saya ga mampu, ternyata tidak terdaftar dalam data, kata pihak Dinsosnya,” tutur Ahmad, Minggu (10/1).
Dan, lanjut Ahmad, ketika di cek ulang ternyata sudah terdapat dalam data dan, diarahkan untuk menuju ke pihak sekolah ataupun Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cirebon langsung.
“Tapi, tetap bingung, karena kan ini tadinya keterangan awal tidak terdaftar dan pas dicek kembali ada datanya, diarahkan ke disdik, tapi juga diarahkan ke sekolah anak,”ujar Ahmad
Tak seberuntung Ahmad, siswa lainnya yang tak disebutkan namanya bersama walinya saat berkunjung ke Dinsos dan validasi data untuk SKTM. Ternyata, Kartu Keluarga (KK) nya tak terdapat dalam basis data milik Dinsos atau Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Sama halnya, dengan Ahmad siswa tersebut bersama walinya diarahkan untuk ke pihak sekolah ataupun disdik.
“Yang anak saya nggak terdapat dalam DTKS, padahal ada di RW, Desa, dan Kecamatan kalau keterangannya itu tidak mampu,” bebernya, pada FC.
Adapun alasan dari kedua orang tua ini tidak memiliki KIP dikarenakan tidak mendapatkan dari KIP tersebut yang biasanya dibagikan.
“biasanya kan dapat, tapi tahun ini tidak kebagian, padahal data keterangan tidak mampu, di desa dan kecamatan ada,” pungkas wali murid lainnya. (Sarrah/Job/FC)
Discussion about this post