KAB. CIREBON, (FC).- Hasil screening kesehatan tujuh jamaah calon haji (Calhaj) Kabupaten Cirebon dinyatakan tidak memenuhi syarat karena terdeteksi mengidap beragam penyakit. Dari mulai dari gagal ginjal, jantung, memiliki riwayat penyakit menular, pemeriksaan TB yang belum ada hasilnya dan dua calhaj sedang hamil trimester pertama. Ketujuh calhaj itu dipastikan gagal berangkat karena tidak memenuhi syarat istitaah dari segi kesehatan.
Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) pada Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Cirebon, H Yuto Nasikin mengatakan, ketujuh calhaj tersebut sudah mengundurkan diri sejak awal. Berdasarkan laporan yang masuk, kata Yuto, mereka sudah menyatakan ketidaksiapannya sejak awal karena kondisi kesehatan yang terus mengganggu aktivitas keseharian mereka.
“Tujuh calhaj yang memiliki riwayat penyakit dan hamil itu sudah mengundurkan diri sejak awal dan mereka juga tidak melunasi biaya hajinya,” kata Yuto, Kamis (25/5).
Kendati demikian, lanjut Yuto, keberadaan tujuh Calhaj yang tidak memenuhi syarat kesehatan itu tidak mengubah atau mengurangi jumlah Calhaj sebanyak 2.412 yang akan berangkat tahun ini. Bahkan, jumlah calhaj yang berangkat bertambah puluhan orang melalui kuota tambahan yang tersedia. “Tapi kami belum bisa memastikan jumlah Calhaj tambahan yang akan berangkat,” paparnya.
Ia memastikan, persiapan pemberangkatan haji tahun ini, dari 9 kloter yang akan berangkat, ada 2 kloter yang sudah siap 100 persen, yakni kloter 4 dan kloter 7. “Kloter 4 dan kloter 7 tinggal berangkatnya saja, sudah siap 100 persen,” ungkapnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, dr Hj Neneng Hasanah melalui Sub Koordinator Surveilans dan Imunisasi, Dendi Hamdi menyampaikan, tujuh Calhaj Kabupaten Cirebon dipastikan tidak memenuhi syarat istitoah dari segi kesehatan karena mereka memiliki riwayat penyakit yang beragam.
Dari mulai dari gagal ginjal yang mengharuskan adanya tranfusi dan cuci darah dua kali dalam seminggu, ada juga yang memiliki penyakit jantung, memiliki riwayat penyakit menular hingga sedang dalam pemeriksaan TB yang belum ada hasilnya. Selain itu, dari tujuh Calhaj itu ada dua calhaj yang tengah hamil trimester pertama.