KAB. CIREBON, (FC).- Keterbatasan Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki desa Jatiseeng Kidul, Kecamatan Ciledug, Kabupaten Cirebon tak mematahkan semangat pemerintah desa setempat untuk terus berinovasi dalam upaya mensejahterakan masyarakat dan meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes).
“Desa Jadul (Jatiseeng Kidul) tidak mempunyai hutan, perbukitan atau lahan pertanian yang luas yang bisa difungsikan sebagai destinasi wisata,” kata Johari kepada FC, Senin (8/2).
Dengan keterbatasan itu, tambah Johari, pemerintah desa mempunyai inovasi dengan menginisiasi menjadikan makam pahlawan Habib Toha untuk pembangunan destinasi wisata religi dan lokasi UMKM.
“Di tahun 2021 ini akan dimulai pembangunannya, master plan sudah dibuat, dukungan dari masyarakat, pemerintah dan tokoh terkenal Abah Luthfy menjadi motivasi pemdes melaksanakan pembangunan ini,” ujarnya.
Dijelaskannya, untuk anggaran pembangunan tersebut diperkirakan sebesar Rp2,4 Miliar.
Pemerintah desa tidak menganggarkan dari Dana Desa, melainkan dari swadaya dan donasi dari donatur luar yang mendukung pembangunan destinasi wisata religi tersebut.
“Pembangunannya bertahap (Multiyears). Sementara ini dari swadaya masyarakat dan donatur. Kedepannya kami menunggu bantuan Gubernur Jawa Barat, kami sudah menyampaikan pengajuannya,” tuturnya.
Pembangunan destinasi wisata religi dan lokasi UMKM ini, imbuh Johari, bertujuan untuk memberdayakan masyarakat desa dalam meningkatkan kesejahteraannya.
Selain itu juga untuk menghasilkan Pendapatan Asli Desa sehingga dapat menambah alokasi untuk penyelenggaraan pemerintahan desa, pelaksanaan pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat desa Jatiseeng Kidul.
“Harapan kami, agar bisa tertatanya wilayah desa Jadul yang bersih dan terciptanya UMKM yang kuat, sehingga mampu menyerap tenaga kerja disamping untuk meningkatkan PADes juga sebagai kegiatan rutinitas RT/RW agar bisa menambah kesejahtraannya,” pungkasnya. (Harun)
Discussion about this post