KOTA CIREBON, (FC).- Menutup akhir Tahun 2023 kemarin, Kota Cirebon mengalami inflasi month to month (m-to-m) sebesar 0,29 persen, inflasi year on year (y-on-y) sebesar 3,22 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 113,87.
Demikian disampaikan Kepala BPS Kota Cirebon, Aris Budiyanto dalam siaran pers, yang diterima redaksi, Selasa (9/1). Dikatakannya, dari 7 kota pantauan IHK di Provinsi Jawa Barat, semua kota mengalami inflasi.
Inflasi m-to-m tertinggi terjadi di Kota Bekasi sebesar 0,54 persen dengan IHK 119,30, sedangkan terendah terjadi di Kota Sukabumi sebesar 0,19 persen dengan IHK sebesar 116,40.
“Provinsi Jawa Barat mengalami inflasi m-to-m sebesar 0,37 persen dan inflasi y-on-y sebesar 2,48 persen, sedangkan nasional mengalami inflasi m-to-m sebesar 0,41 persen dan inflasi y-on-y sebesar 2,61 persen,” tuturnya.
Beberapa kelompok yang mengalami inflasi di Kota Cirebon antara lain Kelompok makanan, minuman, dan tembakau mengalami inflasi sebesar 0,46 persen dengan komoditas yang turut memberikan andil inflasi yakni cabai merah, bawang merah, tomat, roti manis, pisang, daun bawang dan telur ayam ras.
Kelompok pakaian dan alas kaki mengalami inflasi sebesar 0,32 persen dengan komoditas yang turut memberikan andil inflasi adalah mukena, celana panjang jeans pria, dan celana panjang katun pria.
Kelompok transportasi juga mengalami inflasi sebesar 0,95 persen dengan komoditas yang memberikan andil inflasi, yaitu tarif kereta api, kendaraan carter/rental, dan tarif kendaraan travel.
Kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran mengalami inflasi sebesar 0,08 persen dengan komoditas yang memberikan andil inflasi adalah ayam bakar.
“Kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya pun mengalami inflasi sebesar 0,61 persen dengan komoditas komoditas yang memberikan andil inflasi, yaitu emas perhiasan dan krim wajah,” terangnya.
Dia menambahkan, beberapa komoditas yang mengalami deflasi antara lain kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,06 persen.
Adapun komoditas yang memberikan andil deflasi adalah pembersih lantai, mesin cuci, magic com/magic jar/ rice cooker, dan sabun cair/cuci piring.
Kemudian kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami deflasi sebesar 0,09 persen dengan komoditas komoditas yang memberikan andil deflasi adalah televisi berwarna.
“Beberapa kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks apapun di Desember 2023,” pungkasnya. (Agus)
Discussion about this post