MAJALENGKA, (FC).- Seorang ibu rumah tangga bernama Titin (34), istri dari Nita (67), warga Desa Kedungsari Kecamatan Ligung Kabupaten Majalengka, diketemukan dalam posisi meninggal dunia, akibat tenggelam di Sungai Sindupraja yang tak jauh dari rumah tinggalnya, Kamis (27/4) sore.
Korban Titin diketemukan warga di dasar Sungai Sindupraja berjarak 10 meter dari tempat korban melakukan aktivitas mandi, dalam keadaan sudah tidak bernyawa.
Informasi yang di dapat FC menyebutkan, korban Titin selama ini mengindap penyakit epilepsi. Sebelum di ketemukan meninggal tengelam, pagi harinya korban nampak melakukan aktifitas bantu bantu pekerjaan dapur di Bale Desa Kedungsari. Karena kebetulan pada saat itu pemdes setempat sedang menggelar tradisi adat desa mapag sri dengan menggelar hiburan wayang kulit.
Sekitar habis lohor korban pulang, mungkin karena cape dan gerah akibat cuaca panas, korban Titin mandi di Sungai Sindupraja seorang diri yang berjarak 100 meter dari rumahnya. Mungkin disaat mandi itulah korban yang diduga mempunyai riwayat epilepsi itu kambuh dan akhirnya tenggelam.
Beruntung ada warga lainnya yang sama juga hendak mandi di tempat tersebut curiga, melihat ada tumpukan baju diduga milik korban, namun korban tak nampak. Curiga korban tenggelam wargapun memberi tahukan kepada pemdes setempat.
Begitu menerima laporan, pemdes dan warga mencarinya, tak berselang lama korban di ketemukan di pinggir dasar Sungai Sindupraja berjarak kurang lebih 10 meter dari tempat korban melakukan aktivitas mandi.
Kejadian itu langsung dilaporkan oleh Pemdes Kedungsari ke Polsek Ligung. Tak berselang lama petugas dari Polsek Ligung bersama tim medis Puskesmas serta tim Inafis Polres Majalengka tiba ke rumah duka untuk melakukan identifikasi dan olah TKP.
“Dari pemeriksaan luar, tidak diketemukan tanda tanda kekerasan, nampak perut aga membesar kemungkinan air masuk terisap paru paru akibat tenggelam,” ujar Vivi tim medis dari Puskesmas Ligung, saat di jumpai di rumah duka, Kamis sore kemarin.
Sedangkan Kapolres Majalengka AKBP Indra Novianto didampingi Kapolsek Ligung AKP Diding Sunandi melalui Kanit Reskrim Aiptu Agus Santoso, membenarkan bahwa korban Titin meninggal akibat tenggelam, dan dugaan sementara korban mempunyai riwayat penyakit epilepsi.
“Hasil dari pemeriksaan medis dan identifikasi tim inafis, korban meninggal murni tenggelam, dikarenakan korban menurut keluarganya mempunyai riwayat penyakit epilepsi,” pungkas Kanit Agus singkat.
Di tempat yang sama, Kades Kedungsari Eka Rasmika mengatakan, pihaknya mendapat laporan bahwa ada warganya yang tenggelam. Tanpa membuang waktu, pemdes mengerahkan puluhan orang untuk mencarinya. Dan tidak membutuhkan waktu yang lama korban bernama Titin diketemukan 10 meter dari asal korban melakukan aktivitas mandi.
“Korban diketemukan kamis sore sekitar pukul 16.30 WIB, dalam posisi sudah tidak bernyawa. Keluarga menerima kejadian ini sebagai bentuk musibah. Korban pagi harinya jumat (28/7) di kebumikan oleh pihak keluarga di Desa Ampel Kecamatan Ligung,” pungkas Kades Kedungsari Rasmika, saat di konfirmasi FC Minggu (30/5). (Munadi)