KAB. CIREBON, (FC),- Sedikitnya delapan rumah warga Blok Nagrak, Desa Sedong Kidul, Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon terancam ambruk lantaran sungai Cigarugak mengalami longsor di sejumlah titik.
Warga setempat, Suhandi kepada FC, Kamis (18/7) menuturkan, sudah bertahun-tahun bibir sungai tersebut belum ada penanganan.
Sehingga, makin mengikis tebing, sehingga dampaknya mengancam beberapa rumah warga ambruk.
“Setiap musim hujan, kami selalu dihantui perasaan khawatir rumah yang kami tinggali ambruk.” paparnya.
Dirinya menyebut, hingga saat ini belum ada penanganan dari dinas terkait untuk pembronjongan Sungai Cigarugak, hal ini dikhawatirkan akan berdampak buruk bagi rumah warga
“Kami berharap ada penanganan secepatnya untuk pembuatan bronjong di sungai tersebut,” harapnya.
Sementara itu, Kuwu Sedong Kidul, Ahmad Saehu menjelaskan, pihak desa telah berupaya maksimal agar tebing segera dilakukan pembronjongan.
Akan tetapi hingga saat ini belum ada tanda-tanda dibuatkan bronjong.
“Kami telah melaporkan ke dinas terkait, khususnya Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk- Cisanggarung, Namun belum ada realisasi,” jelasnya.
Masih dikatakan Saehu, longsoran sungai yang terjadi beberapa tahun lalu tersebut semakin lama menggerus rumah dan jembatan utama desa.
Sehingga, akan memutus transportasi warga dan akan berdampak ribuan warga akan terisolir.
“Saat ini pondasi jembatan sudah terkikis dan akan berdampak rumah warga sekitar mengalami ambruk. Maka untuk minimalisir korban jiwa, kami berharap adanya penanganan sungai Cigarugak, memang sempat ada bantuan dari instansi terkait dengan memberikan karung untuk pembronjongan, namun kami kecewa lantaran bantuan tersebut tidak disertai material tanah untuk mengisi karung, dan para pekerja seluruhnya dikerjakan oleh pemerintah Desa,” pungkasnya (Nawawi)
Discussion about this post