MAJALENGKA, (FC).- Vaksin meningitis sedang sulit dicari di Kabupaten Majalengka. Padahal, vaksin itu sangat penting terutama untuk calon jemaah haji ibadah umrah dan haji.
Ketika ditanyakan perihal kelangkaan vaksin meningitis ini, Kepala Dinas Kesehatan Majalengka, Agus Susanto memberi tanggapan, bahwa kelangkaan vaksin tersebut Dinkes tak wajib untuk menyediakan vaksin meningitis tersebut.
Menurutnya, bahwa pemerintah dalam hal ini Dinas Kesehatan tidak diberikan tupoksi untuk menyediakan vaksin meningitis di rumah sakit untuk keperluan ibadah umrah.
“Jadi itu vaksin meningitis bukan vaksin disediakan oleh pemerintah bila kegiatan untuk umrah,” ujar Agus kepada wartawan, Rabu (28/9).
Sebab, kata dia, vaksin meningitis bukan merupakan vaksin program buatan pemerintah. Melainkan, yang memiliki kewajibannya, yakni Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).
“Vaksin meningitis itu disediakan oleh KKP, dibeli oleh distributor jalur pembelian langsung, bukan vaksin program yang dibuat (pemerintah),” ucapnya.
Namun hal itu berbeda dengan ibadah haji. Pemerintah diharuskan untuk memenuhi stok vaksin meningitis di rumah sakit. Maka tak heran bila kebanyakan rumah sakit tidak memiliki ketersediaan vaksin meningitis.
Lantaran pihak rumah sakit sendiri yang harus aktif membeli stok vaksin.
“Kecuali vaksin meningitis haji, pemerintah wajib memenuhi stok. Kalau penyediaan vaksin komersil itu langsung oleh para distributor vaksinnya. Kalau untuk haji iya itu pemerintah yang menyediakan. Biasanya juga travelnya yang mengarahkan para jemaah umrah untuk vaksin di lokasi yang sekiranya tersedia vaksin,” jelas dia.
Sebelumnya, para calon jemaah umrah asal Kabupaten Majalengka, mengeluhkan terkait ketersediaan vaksin yang sulit ditemukan di berbagai layanan kesehatan di kota angin.
Bahkan, ia harus jauh-jauh ke Purwakarta untuk mendapatkan vaksin tersebut. Selain jaraknya yang jauh, melakukan penyuntikan vaksin meningitis di luar daerah memakan biaya yang lebih mahal. (Munadi)
Discussion about this post